You’re My Destiny sequel Gadis Misterius (GM)
Disclamer : Naruto © Masashi kishimoto
Story by : Yukka.k
Pair : Sasuke Uchiha and Hinata Hyuuga
Rating : T
Genre : romantic.
Warning : banyak kesalahan dalam penulisan
(mungkin), don’t copy paste.
..
Sudah
tiga tahun setelah hinata tiba-tiba saja menghilang tanpa ada sedikitpun kabar,
setelah kelulusan sekolah hinata tiba-tiba saja mengatakan dia ingin putus
dengan sasuke dan sasuke?, jangan ditanya. Setelah hinata pergi sasuke seperti
orang tanpa semangat hidup, dia sudah menyewa mata-mata untuk melacak
keberadaan hinata tapi hasilnya tidak ada.
“teme,
sudah jangan minum lagi ini sudah botol yang ke lima” ucap naruto kesal melihat
sasuke yang suka mabuk-mabukan setelah hinata pergi.
“hik..
naruto kenapa perempuan itu jahat sekali.. hik .. dia pergi setelah mendapatkan
hatiku” ucap sasuke ngelantur karena mabuk.
“sudah
ayo pulang, kau ini menyusahkanku terus” ucap naruto sambil membantu sasuke
untuk bangun dari tempat duduknya lalu berjalan kearah pintu keluar, tidak
perlu khwatir akan minuman yang harus dibayar karena bar tersebut salah satu
milik uchiha.
..
Sedangkan
dibandara tokyo terlihat gadis cantik berambut indigo berjalan dengan anggun
sambil menarik koper yang dibawanya, tatapannya menatap kearah laki-laki paruh
baya yang tengah menunggunya sambil tersenyum.
“tadaima
otou-sama” ucap hinata sambil tersenyum manis dan memeluk ayahnya yang sudah
lama ia rindukan.
“okaeri”
jawab sang ayah, setelah itu mereka meninggalkan bandara menggunakan mobil yang
dibawa ayah hinata.
“tadaima
sasuke-kun” ucap hinata pelan sambil menatap keluar jendela.
..
Pagi
harinya dikediaman uchiha, sasuke bangun dengan rasa pusing dikepalanya, dengan
malas ia berjalan kearah kamar mandi sambil memegangi kepalanya yang terus
berdenyut.
“menyebalkan”ucap
sasuke sambil menutup pintu kamar mandinya.
SKIP
Setelah
membersihkan dirinya sasuke memakai kaus berwarna putih dan celana jeans berwarna
hitam simple tapi tetap memberikan kesan keren padanya.
“pelayan
buatkan aku teh hangat” ucap sasuke sambil duduk disofa ruang santai, tak lama
kemudian teh sasuke datang, baru saja sasuke akan meminum tehnya tiba-tiba
ponselnya berbunyi menandakan panggilan masuk.
“iya
dobe ada apa?” tanya sasuke malas.
“.....”
“baiklah
aku kesana sekarang” jawab sasuke sambil mematikan panggilan naruto.
Setelah
menghabiskan tehnya sasuke berjalan kearah kamarnya, memakai jaket kulitnya
yang berwarna hitam lalu menggunakan sepatu berwarna hitam manambah keren
penampilannya, setelah merasa cukup sasuke segera mengambil kunci mobilnya lalu
berjalan menuju garasi rumahnya dan segera melajukan mobil sport hitam
kesayangannya tersebut meninggalkan rumahnya.
“sasuke
kau dimana, sekarang ada acara reunian angkatan kita, segeralah ke cafe ino”
ucap naruto ditelepon tadi, dengan segera sasuke melajukan mobilnya kearah cafe
ino.
..
Setelah
sampai dicafe ino, sasuke segera memarkirkan mobilnya lalu berjalan memasuki
cafe tersebut, baru saja memasuki cafe sasuke langsung disambut dengan teriakan
naruto yang menyuruhnya bergabung dengan dia yang sedang bersama dengan gaara
dan shikamaru.
“lama
tidak bertemu ketua”ucap shikamaru sambil tertawa geli melihat wajah sasuke
yang kaku.
“ya
begitulah shika”jawab sasuke duduk diantara gaara dan naruto.
Semakin
lama semakin banyak orang yang datang wajar saja angkatan sasuke ada 570 orang,
mereka mulai memesan makanan dan minuman.
“gomen
aku terlambat” suara itu berhasil menyita suluruh perhatian orang yang ada
didalam cafe tersebut, apalagi sasuke yang langsung menoleh keasal suara yang
sangat ia rindukan dan disanalah dia melihat gadis cantik tengah berdiri
dipintu cafe, gadis itu memakai kaos berlengan panjang berwarna biru tua, rok
hitam 10 cm diatas lutut, kakinya terlindungi oleh stoking berwarna hitam,
rambutnya yang semakin panjang diikat satu menyerupai ekor kuda, high heels
merah dan tas kecil berwarna merah.
“hinata”
ucap mereka ketika melihat gadis itu, siapa yang tidak kenal mantan kekasih
uchiha sasuke sang ketua osis sekolah mereka.
“ah
tidak apa-apa hinata-chan acara baru saja akan mulai, jadi kau tidak terlambat”
ucap tenten sambil tersenyum, dengan segera hinata berjalan kearah tenten lalu
duduk disampingnya.
“pesanlah
dulu hinata-chan”ucap tenten setelah hinata duduk disampingnya, keadaan mulai
kembali normal lagi, berbeda dengan sasuke yang terus saja menatap kearah
hinata dengan tajam tetapi jika dilihat lebih teliti tatapan itu juga terdapat
akan serat kerinduan yang mendalam.
Acara
berjalan lancar, orang-orang mulai meninggalkan cafe ino dan sekarang hanya
menyisakan sasuke dan hinata yang sedang duduk ditempat yang sama, mereka duduk
berhadapan.
“lama
tidak berjumpa hinata”ucap sasuke sambil menatap hinata.
“iya
lama tidak berjumpa sasuke” ucap hinata sambil menatap sasuke yang ternyata
juga menatapnya.
“sekarang
jelaskan apa yang terjadi sa’at itu” ucap sasuke dingin.
“sa’at
itu...”
FLASHBACK on
“hinata
ayah sudah mendaftarkanmu ke universitas khusus desainer diparis” ucap ayah
hinata ketika mereka duduk dimeja makan, mereka baru saja selesai sarapan pagi.
“arigato
otou-sama, aku pergi dulu menemui sasuke-kun untuk memberitaukan hal ini
padanya” ucap hinata bahagia lalu berjalan pergi setalah berpamitan pada
ayahnya.
Hinata
telah sampai disekolah, hari ini adalah hari perpisahan murid dimana para murid
akan berfoto bersama teman-temannya. untung saja hinata lulus kemarin dengan
nilai yang memuaskan, jadi dia tidak membuat ayahnya kecewa dan mendaftarkannya
kesekolah yang sudah lama ia impikan.
“gaara-kun
kau lihat sasuke-kun?” tanya hinata pada gaara yang tidak sengaja berpapasan
dengannya.
“ah
tadi dia bilang mau keatap” jawab gaara.
“kalau
begitu terima kasih, aku pergi dulu” ucap hinata sambil berlari kecil kearah
atap sekolah.
Setelah
sampai dipintu atap sekolah, hinata menormalkan terlebih dahulu nafasnya yang
tersegal-segal, setelah merasa cukup dengan perlahan hinata membuka pintu atas
sehingga tidak menimbulkan suara.
“sasuke-kun
aku mencintaimu” suara seorang perempuan berhasil membuat hinata menghentikan
gerakan tangannya untuk membuka pintu tersebut lalu mengintip dicelah pintu
tersebut.
“menjadi
selingkuhanpun aku bersedia” ucap sosok berambut merah yang hinta ketahui
bernama karin teman sekelasnya, mata hinata membulat ketika melihat karin
mencium sasuke, tapi bukan itu yang membuat hinata sakit tetapi sasuke yang
sama sekali tidak menghentikan ciuman itu dan malah memegang tangan karin,
merasa tidak sanggup lagi hinata berlari pergi meninggalkan sekolah dan mulai
sa’at itu hinata bagaikan menghilang ditelan bumi.
FLASHBACK off.
“jadi
memutuskan hubungan kita karena melihat karin menciumku?” tanya sasuke sambil
menatap hinata lembut.
“memangnya
menurutmu apa, kita berpacaran selama 1 tahun dan kau sama sekali tidak menolak
ciuman itu”ucap hinata sambil mengepalkan tangannya.
“tapi
aku berterima kasih padamu, karena itu aku bisa berpacaran dengan karin dan
boleh aku minta tolong hinata?” ucap sasuke.
“jadi
kalian benar-benar menjadi sepasang kekasih setelah kita putus, hah ... minta
bantuan apa sasuke?” tanya hinata tatapannya berubah sedih.
“tolong
rancang gaun pernikahan untuk calon istriku” ucapan sasuke tersebut seperti
menusuk hati hinata.
“baiklah
minggu depan akan aku serahkan gaunnya padamu, tapi aku minta ukuran tubuh
karin” ucap hinata berat sambil menahan tangis.
“baiklah
aku minta alamat emailmu yang baru” ucap sasuke.
..
Seperti
janjinya setelah seminggu hinata sudah menyelesaikan gaun pengantin
rancangannya, dengan perasaan sedih hinata memakai gaun tersebut atas
permintaan sasuke yang memintanya untuk menjadi model. yang akan berjalan
didepan karin dengan memperlihatkan gaun tersebut, seperti para model di
catwalk.
Gaun
itu berwarna putih tanpa tangan dan memperlihatkan belahan dada, dengan bagian
pinggang yang dihiasi oleh bordiran bunga lavender berwarna emas dan
dibawahnya, bagian depat rok gaun tersebut, pendek memperlihatkan kaki jenjang
hinata yang menggunakan high heels berwarna putih, belakang roknya panjang
hingga jika hinata berjalan akan terseret-seret.
Hanya 1
kalimat yang mewakili penampilan hinata sa’at ini yaitu ‘sempurna’ wajahnya
yang cantik diberi make up tipis yang membuatnya semakin cantik.
“hah..”
hinata menghela nafas berat sambil turun dari mobilnya lalu berjalan kearah
taman bunga fuji sekolah dimana tempat itulah yang menjadi saksi pertemuan
pertama hinata dan sasuke.
“kenapa
ramai sekali?” ucap hinata bingung melihat banyak sekali orang yang berada
ditaman bunga fuji tersebut, ditambah taman bunga itu kini diubah menjadi altar
pernikahan.
“apa
jangan-jangan sasuke ingin langsung menikahi karin?” tanya hinata pada dirinya
sendiri yang semakin bingung.
“hinata”
dengan segera hinata menoleh kepada orang yang memanggil namanya tersebut,
ayahnya sekarang berdiri didepannya menggunakan setelan jas mahal dan membawa
buket bunga.
“pegang, ayo
kita temui dia sekarang , jangan buat orang itu menunggu lama” ucap hiashi
sambil menyerahkan buket bunga itu pada hinata, hinata semakin bingung sekarang
apa yang dimaksud ayahnya menemui karin, jika benar. Kenapa ayahnya berjalan
kearah sasuke dan kenapa harus tangan hinata digandeng tangan ayahnya.
Setelah
sampai didepan sasuke, hiashi menyerahkan tangan hinata pada sasuke sambil
mengucapkan “jaga putriku baik-baik” dan hanya di jawab anggukan oleh sasuke.
Sekarang
sasuke dan hinata berhadapan dengan pendeta.
“uchiha
sasuke apa kau bersedia menerima hyuuga hinata menjadi istrimu menemaninya
dalam keadaan suka dan duka, sehat maupun sakit?” tanya pendeta tersebut pada
sasuke yang langsung dijawab ‘iya saya bersedia’
“dan kau
hyuuga hinata apakah kau bersedia menerima uchiha sasuke sebagai suamimu
menemaninya dalam keadaan suka dan duka, sehat maupun sakit?” tanya sang
pendeta pada hinata yang sekarang sedang berpikir apakah ia sedang bermimpi.
“iya saya
bersedia”jawab hinata tegas karena berpikir bahwa semua itu adalah mimpi,
setelah itu sasuke dan hinata saling memasangkan cincin dijari manis mereka,
sasuke pada hinata dan juga sebaliknya.
“sekarang
silahkan mempelai pria mencium mempelai wanita” ucap sang pendeta membuat
jantung hinata bekerja 2 kali lipat lebih cepat, wajah sasuke semakin mendekat
kearah wajah hinata.
“ini bukan
mimpi hime, ma’af berbohong padamu, hingga sa’at ini aku masih mencintaimu”
ucap sasuke sebelum mempersatukan bibir mereka, hinata tidak dapat membendung
air mata bahagianya, ternyata ini bukan mimpi jika begitu dia sudah benar-benar
menikah dengan sasuke, hinata tersenyum dan menutup matanya menikmati ciuman
sasuke.
..
Dimusim
semi itu sasuke dan hinata akhirnya menikah walaupun diawali dengan kejahilan
sasuke, taman bunga fuji itu menjadi saksi mati dua kejadian besar yang
mengikat pasangan tersebut.
..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar