MY PRINCE GLASSES oneshoot
Disclamer : Naruto © Masashi kishimoto
Story by : Yukka.k
Pair : Sasuke Uchiha and Hinata Hyuuga
Rating : T
Genre : romantic
Warning : banyak kesalahan dalam penulisan
(mungkin), don’t copy paste.
..
Hinata
dan sasuke sudah berteman dari kecil, karena hal tersebutlah jika ada hinata
maka disana pasti ada sasuke dan begitupun sebaliknya.
“sasuke-kun,
boleh tidak aku pinjam kacamata sasuke-kun sebentar”ucap hinata pada sasuke
yang kini tengah duduk disampingnya sambil memakan buah tomat kesukaannya.
“tidak
boleh”ucap sasuke tegas, hinata lagi-lagi hanya dapat menghela nafas karena
sahabatnya itu masih saja tidak mau menunjukan wajahnya pada hinata.
Sejak
kecil wajah sasuke memang sudah tertutupi oleh rambut depannya yang panjang,
ditambah lagi dengan kacamata yang selalu dipakainya, sehingga orang-orang
tidak bisa melihat wajah sasuke dan banyak yang bilang bahwa sasuke itu
mempunyai wajah yang jelek.
Hinata
yang penasaran akan wajah sasuke itu selalu mencari cara agar bisa melihat
wajah sasuke, keluarga sasuke bilang bahwa wajah sasuke itu sangat tampan dan
itu semakin membuat hinata penasaran.
“ayolah
sasuke-kun, aku ingin sekali melihat wajahmu” ucap hinata masih tidak menyerah,
“sekali
tidak ya tidak hinata, sudahlah aku pulang dulu”ucap sasuke lalu pergi
meninggalkan hinata.
“dasar
sasuke-kun menyebalkan”ucap hinata sambil mengembungkan pipinya lalu pergi
pulang.
..
Jam
dinding baru menunjukan jam 7 malam dan entah kenapa tiba-tiba hinata ingin sekali
makan es cream, sayangnya persedian es cream dikulkasnya sudah habis, dengan
berat hati akhirnya hinata memutuskan untuk pergi ke supermarket .
Dengan
berjalan kaki akhirnya hinata sampai di supermarket
dengan lihat tangan hinata mengambil es cream yang disukainya, saking banyaknya
es cream tersebut sampai-sampai keranjang yang hinata bawa penuh dengan es
cream.
Setelah
mendapatkan apa yang dia inginkan, hinata segera berjalan menuju rumahnya, akan
tetapi ketika melewat tangga taman tiba-tiba terdengar suara tawa dan
teriakan-teriakan laki-laki.
Dengan
perlahan hinata menatap keatas tangga tersebut, tidak ada siapapun diatas
tangga itu, baru saja hinata kan kembali berjalan matanya menangkap sebuah
sosok laki-laki yang tiba-tiba meluncur menggunakan skateboard kearahnya dari
arah besi tangga taman tersebut.
Entah
kenapa hinata merasa tiba-tiba tubuhnya menjadi kaku, pandangannya tidak
terlepas dari laki-laki tersebut wajahnya yang tampan, rambut dan matanya yang
hitam dan kemeja hitam yang dipakainya terbawa angin hingga terlihat seperti
sayap, laki-laki itu benar-benar seperti.
“devil”
ucap hinata pelan sambil terus menatap laki-laki tersebut.
“kyaaaa!!”teriak
hinata karena tiba-tiba saja laki-laki itu terjatuh dan menimpanya.
“kau
tidak apa-apa?” tanya laki-laki tersebut sambil berdiri dan mengulurkan
tangannya pada hinata.
“hmm..
iya aku tidak apa-apa” ucap hinata malu sambil menerima uluran tangan laki-laki
tersebut, untung saja es creamnya tidak berceceran kemana-mana hanya pelastik belanjaannya
saja yang sedikit kotor.
“kau
tidak mendengar ucapanku untuk menjauh ya” ucap laki-laki itu sedikit kesal.
“ah
gomen aku tidak dengar”ucap hinata menyesal.
“oi
teme, ternyata kau bisa gagal juga” ucap laki-laki lain yang mendekat kearah mereka
yang juga menggunakan skateboard.
“gadis
ini penyebabnya”ucap laki-laki didepannya sambil menunjuk hinata dan membuat
hinata semakin tidak enak.
“ah
ternyata begitu, hai namaku uzumaki naruto dan orang ini teme, siapa namamu?”
ucap naruto pada hinata sambil tersenyum hangat.
“hyuuga
hinata”jawab hinata sambil menundukan kepalanya, naruto yang tidak asing dengan
nama hinata langsung melirik kearah laki-laki yang dipanggilnya teme it lalu
tersenyum misterius.
“nama
yang bagus kalau begitu aku pergi duluan teme, ditempat biasa ok”ucap naruto
sambil pergi menggunakan skateboardnya.
“ano..
gomen karena salahku kau jadi..” belum sempat hinata menyelesaikan ucapannya,
laki-laki didepannya sudah terlebih dulu memotong ucapan hinata.
“memang
sudah sepantasnya kau meminta maaf” ucap laki-laki itu kesal.
“tapi
sebagai tanda maaf kau bisa melakukan ini untukku” ucap sasuke sambil menarik
tangan hinata yang tidak memegang plastik lalu mempersatukan bibir mereka,
hinata membulatkan matanya ketika laki-laki didepannya telah merebut ciuman
pertamanya itu.
“hn..
aku pergi dulu hime”ucap laki-laki tersebut lalu pergi dengan cepat menggunakan
skateboardnya.
“tadi
itu apa?” ucap hinata sambil menundukan wajahnya yang sudah sepenuhnya merona
merah.
..
Pagi
harinya seperti biasa hinata dan sasuke berangkat sekolah bersama dengan
berjalan kaki, diperjalanan hinata terus saja terdiam membuat sasuke heran,
karena biasanya gadis disampingnya itu pasti akan menceritakan apa saja ataupun
hanya meminta sasuke melepaskan kacamatanya.
“kau
kenapa?” tanya sasuke akhirnya.
“eh..
aku tidak apa-apa” jawab hinata cepat
ketika sadar sasuke bertanya padanya.
“dari
tadi kau diam dan sesekali tersenyum aneh” ucap sasuke.
“benarkah,
hmm sasuke-kun” ucap hinata sambil menatap sasuke.
“apa?”
tanya sasuke.
“apa
kau pernah dicium seseorang lalu jatuh cinta pada orang itu?” tanya hinata,
sasuke yang mendengar ucapan hinata itu hanya dapat tertawa kecil lalu membelai
puncak kepala hinata dengan lembut.
“jadi
kau sedang jatuh cinta hn?”ucap sasuke sambil tersenyum pada hinata.
“iss...
aku ini bertanya padamu sasuke-kun, kenapa kau malah balik bertanya dasar
menyebalkan”ucap hinata sambil berlari pergi meninggalkan sasuke yang masih
tersenyum melihat kelakuan hinata.
..
Hinata
berlari kecil menuju ruang kesehatan, setelah jam makan siang tadi berakhir
katanya sasuke tiba-tiba izin keruang kesehatan karena pusing, setelah sampai
didepan ruang kesehatan hinata segera masuk lalu mencari keberadaan sasuke.
“dimana
dia?” ucap hinata sambil mencari-cari sasuke disetiap ranjang didalam ruang
kesehatan tersebut.
“ah
ternyata di disini”ucap hinata setelah berhasil menemukan sasuke yang ternyata
sedang tertidur di ranjang paling ujung yang ditutupi oleh tirai agar sinar
matahari tidak mengganggunya.
“bahkan
sa’at tidurpun kau tidak melepas kacamatamu sasuke-kun”ucap hinata sambil
melepaskan kacamata sasuke lalu meletakkan kacamata tersebut diatas meja
disamping ranjang sasuke.
Sesuke
merubah posisi tidurnya menjadi menyamping kearah hinata, hinata yang dapat
melihat sedikit wajah sasuke langsung mendorong tubuh sasuke sehingga kembali
terlentang lalu menyingkap rambut sasuke yang menutupi wajahnya.
“tidak
mungkin”ucap hinata pelan, sasuke yang merasa tubuhnya seperti didorong,
membuka matanya lalu melihat hinata yang kini menatap sasuke dengan pandangan
tidak percaya.
“hinata
ada apa?..oi hinata”ucap sasuke ketika melihat hinata yang tiba-tiba berlari
pergi.
“ada
apasih dengan dia?” ucap sasuke sambil memegang wajahnya dan tidak menemukan kacamatanya.
“hah..
ternyata karena ini”ucap sasuke sambil menatap kearah kacamatanya yang berada
diatas meja.
..
Sudah
tiga hari setelah hinata mengetahui wajah sasuke dan selama tiga hari itu juga
hinata menjauhi sasuke, sasuke sendiri terus berusaha mendekati hinata, tetapi
hasilnya selalu gagal.
Malam
itu jam sudah menunjukan setengan 8 malam dan hinata ingin makan cemilan,
karena itulah hinata sekarang berada di supermarket dan membeli banyak cemilan,
setelah merasa puas hinata segera berjalan pulang, tetapi ketika melewati
tangga taman, hinata kembali teringat kenangannya sa’at bertemu sasuke dengan
penampilan berbeda.
“dasar
jahat”ucap hinata pelan.
“siapa
yang kau bilang jahat hah” ucap sasuke yang ternyata dari tadi mengikuti
hinata.
“masih
bertanya, dasar baka” ucap hinata kesal sambil membalikan tubuhnya kearah
sasuke.
“tentu
saja kau”ucap hinata lagi sambil menunjuk wajah sasuke menggunakan jarinya.
“begitukah?,
hmm.. kau membenciku karena aku menciummu?, membohongimu ? atau karena membuatmu
jatuh cinta padaku hah?” ucap sasuke sambil berjalan mendekat kearah hinata.
“semuanya,
aku benci sasuke yang mengambil ciuman pertamaku, aku benci sasuke yang
membuatku jatuh cinta padamu dan aku juga benci kenapa setelah kau tau aku
mencintaimu kau menutupi identitasmu, juga tetap kasar padaku” ucap hinata
tinggi sambil memukul dada sasuke berkali-kali.
“jika
kau mencintaiku, kenapa kau menjauh hah?” tanya sasuke sambil menggenggam kedua
tangan hinata.
“itu
karena aku malu, ketika aku bilang menyukai seseorang dan ternyata orang itu
sasuke-kun, lagi pula sasuke-kun sama sekali tidak menjawab apakah kau juga
mencintaiku atau tidak dan malah menyembunyikan identitasmu.. aku..aku” ucap
hinata sambil menangis karena tidak kuat lagi menahan rasa sakit yang
dirasakannya.
“aku
juga mencintaimu hime”ucap sasuke sambil mencim hinata dalam, hinata yang
mendengar hal tersebut merasa sangat senang dan segera memeluk tubuh sasuke
tanpa melepaskan ciuman mereka.
“jangan
pernah lagi menangis hime karna aku hime, karena sekasar-kasarnya aku padamu,
aku tetap mencintaimu, kau mengerti”ucap sasuke sambil memegang wajah hinata
agar menatapnya.
“iya”ucap
hinata sambil tersenyum manis.
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar