PROMISE chapter 2
Disclamer : Naruto © Masashi kishimoto
Story by : Yukka.k
Pair : Sasuke Uchiha and Hinata Hyuuga
Rating : T
Genre : romantic, sad
Warning : banyak kesalahan dalam penulisan
(mungkin), don’t copy paste.
..
Sepertinya
hinata benar-benar melakukan apa yang dia ucapkan kemarin malam pada sasuke,
lihat saja sekarang hinata datang kesekolah bersama gaara dan jangan lupakan
tangan mereka yang saling bertautan ketika berjalan dikoridor sekolah.
Dulu
senyum manis hinata hanya miliknya, dulu hanya sasuke yang tau bagaimana hinata
tertawa dengan lepas. Entah kenapa sasuke merasa sedikit tidak rela hinata
dekat-dekat dengan laki-laki lain, ada sesuatu dalam dirinya yang ingin
menghajar karena memegang tangan sahabat kecilnya itu.
“sasuke-kun
kita mau kencan kemana setelah pulang sekolah nanti?” tanya sakura sambil
menatap sasuke yang sejak tadi terlihat sedang memikirkan sesuatu.
“terserah
kau saja, aku tidak terlalu tau tempat bagus” jawab sasuke sambil menatap
hinata yang sedang mengobrol bersama gaara dimejanya.
“bagaimana
jika taman yang baru saja bukan didekat perumahan hyuuga, katanya disana
pemandangannya benar-benar indah” ucap sakura sambil tersenyum membayangkan
taman yang berada diperumahan hyuuga.
“baiklah”ucap
sasuke sambil mengalihkan tatapannya dari hinata yang tiba-tiba saja menatap
kearahnya.
..
“gaara-kun
bagaimana jika sasuke tau ketika dia tiba-tiba menyukaiku?” tanya hinata sambil
menatap gaara sedih.
“mungkin
setelah kepergianmu dia akan terpukul lalu gila dan setelah itu bunuh diri”
jawab gaara seenaknya.
“tapi
mana mungkin sasuke-kun akan menyukaiku” ucap hinata sambil mengepalkan
tangannya.
“bisa
saja buktinya baru kemarin aku dekat denganmu dan aku sudah merasakan jatuh
cinta padamu hinata” ucapan gaara berhasil membuat hinata membulatkan matanya
karena terkejut, hinata tidak bisa mengerti kenapa disa’at ia berharap dapat
membuat sasuke mencintainya malah gaaralah yang mencintainya.
“a..aku..”
hinata merasa mengeluarkan suaranya sangat susah, entah apa yang harus ia lakukan
sekarang dilain sisi dia mencintai sasuke dan disisi satunya lagi dia ingin
menghabiskan waktunya sebelum pergi dengan penuh kenangan bahagia.
“sudah
tidak perlu menjawab, lagi pula aku tau perasaanmu pada sasuke sangat besar
hinata”ucap gaara sambil menggenggam tangan hinata.
“gaara-kun”ucap
hinata pelan sambil meremas pelan tangan gaara, mereka tersenyum saling
menguatkan saling berbagi kesedihan .
..
Sasuke
dan sakura sedang berjalan menuju parkiran sekolah dimana mobil sasuke
diparkirkan, disepanjang jalan sakura terus saja membicarakan tentang ino yang
bisa-bisanya pacaran dengan sai yang selaku terkenal dengan senyum palsu dan
kata-kata menusuknya.
“ne
sasuke-kun setiap ino ma.. ah itu hinata-chan” ucap sakura sambil menunjuk
kearah hinata yang dibonceng oleh gaara menggunakan motornya.
“wah
mereka romantis sekali ya sasuke-kun, lain kali kau harus menjemputku
menggunakan motor agar aku bisa memelukmu seperti yang hinata lakukan pada
gaara” ucap sakura antusias tanpa melihat raut muka sasuke yang mengeras.
..
Sasuke
berjalan dengan gontai menuju ruang kesehatan , salahkan saja itachi kakak
sasuke, yang tiba-tiba pergi kepesta ulang tahun temannya membuat sasuke harus
menggantikan itachi untuk menyelesaikan dokumen-dokumen perusahaan yang
menumpuk membuatnya tidak tidur sampai jam 3 pagi.
“permisi”ucap
sasuke memasuki ruang kesehatan.
Ternyata
ruangan itu kosong, mungkin penjaga ruang kesehatan sedang makan siang dikantin
mengingat sekarang sudah waktunya jam makan siang, sasuke akhirnya berjalan
menuju salah satu ranjang yang disediakan diruang kesehatan itu.
“hinata
aku berjanji akan membuatmu melupakan sasuke” baru saja sasuke membaringkan
tubuhnya dan akan segera beristirahat, tapi sebuah suara membuatnya
mengurungkan niat awalnya untuk tidur.
“aku
akan menggantikan posisi uchiha itu dihatimu dan aku juga akan membuatmu
bahagia” sasuke kenal suara ini, tidak salah lagi ini suara gaara teman
sekelasnya yang beberapa minggu ini dekat dengan hinata.
“istirahatlah
hime, aku pergi dulu” setelah itu sasuke mendengar suar langkah kaki menjauh,
dengan cepat sasuke bangkit lalu berjalan menuju ranjang disampingnya yang
dibatasi oleh tirai berwarna putih.
“pucat
sekali”ucap sasuke setelah melihat hinata yang terbaring dengan wajah yang
sangat pucat.
“kau
kenapa hinata?”tanya sasuke sambil mendekati hinata lalu duduk dikursi yang
berada disamping ranjang tersebut, dengan perlahan tangan sasuke membelai wajah
pucat hinata, dahi turun ke hidung lalu berhenti kebibir kecil hinata yang
sedikit terbuka, dengan perlahan sasuke mendekatkan wajahnya ke wajah hinata
hingga akhirnya bibir mereka menyatu.
Cup..
Cukup
lama sasuke menempelkan bibirnya dengan bibir hinata sebelum akhirnya ia
melepaskan ciumannya dan kembali duduk dikursi.
“apa
yang tadi ku lakukan” ucap sasuke sambil menutup wajahnya menggunakan satu
tangannya.
“sasuke-kun..hikh
aku benci” ucap hinata pelan dalam tidurnya, yang masih dapat didengar oleh
sasuke.
“gomen
hinata, aku tidak bermaksud membuatmu sakit, tapi sungguh aku tidak tau
bagaimana perasaanku padamu yang sebenarnya”ucap sasuke sambil kembali
keranjangnya lalu tertidur.
...
Seperti
biasa sepulang sekolah sasuke mengantar sakura pulang menggunakan mobilnya.
“ne
sasuke-kun” panggil sakura sambil menatap kearah sasuke yang serius menyetir.
“iya
ada apa hinata?” tanya sasuke sambil terus menatap kedepan, tanpa menyadari
yang baru saja ia ucapkan adalah kesalahan besar.
“hinata?,
aku sakura sasuke-kun”ucap sakura kesal, sasuke yang mendengar ucapan sakura
itu tersadar bahwa bukan hinatalah yang disampingnya sekarang, entah kenapa
sasuke merindukan tawa hinata ketika mereka pulang bersama sambil membicarakan
shiro kucing pemberian sasuke sebagai hadiah ulang tahun hinata yang ke 15
tahun.
“gomen
sakura, aku sudah terbiasa pulang bersama hinata jadi menganggapmu dia” ucap sasuke malas.
“tapi
yang sekarang berada disampingmu sekarang aku, bukan hinata-chan”. Ucap sakura
lagi.
“hn
gomen”ucap sasuke sambil memberhentikan mobilnya didepan rumah sakura.
“iya
tak papah, lain kali jangan ulangi lagi”ucap sakura sambil memegang wajah
sasuke agar menghadap kearahnya, dengan perlahan wajah sakura mendekat ke wajah
sasuke, tetapi sebelum bibir keduanya bertemu sasuke segera memalingkan
wajahnya kearah samping.
“gomen
sakura, aku ada urusan penting” ucap sasuke tegas, dengan menghela nafas sakura
segera keluar dari mobil sasuke, setelah sakura keluar sasuke melajukan
mobilnya dengan kecepatan penuh.
..
“sedang
apa gaara-kun?”tanya hinata sambil duduk disamping gaara yang tengah asik membaca
buku ditaman belakang sekolah.
“membaca”
ucap gaara tanpa mengalihkan sedikitpun tatapannya dari buku yang ada dalam
genggamannya.
“sudah
katakan apa mau mu hinata”lanjut gaara, sambil menutup bukunya dan menatap
hinata yang sedang duduk disamping dengan mata yang berbinar mendengar ucapan
gaara.
“ada
tempat yang ingin aku kunjungi”ucap hinata sambil menundukan kepalanya, gaara
yang mengerti maksud hinata hanya tersenyum kecil.
“ayo
pergi” ucap gaara sambil berdiri, hinata yang mendengar jawaban gaara segera
mengangkat kepalanya dan menatap kearah gaara yang sedang tersenyum padanya.
“hmm”
ucap hinata sambil berdiri dan membalas senyum gaara.
..
Untung
saja murid-murid dipulangkan karena ada rapat guru mendadak, jadi hinta bisa
pergi bersama gaara, motor gaara segera melaju meninggalkan kawasan sekolah,
tapi tanpa mereka sadari sedari tadi ada motor yang membuntuti mereka dari
belakang.
..
Setelah
sampai ketempat tujuan hinata segera turun dari motor gaara dan berlari kearah
pantai, gaara hanya dapat tersenyum melihat hinata yang bermain dengan air.
“jangan
sampai basah, ingat kau tidak bawa baju ganti” ucap gaara mengingatkan.
“aku
tau” jawab hinata sambil tertawa kecil dan berlari menjauh ketika air laut itu
mendekati kakinya.
“dasar
anak itu” ucap gaara sambil berjalan menghampiri hinata.
..
Setelah
lama bermain dilaut akhirnya hinata dan gaara memutuskan untuk pulang, setelah
melihat matahari tenggelam.
“terima
kasih untuk hari ini gaara-kun”ucap hinata setelah turun dari motor gaara, ketika
mereka sudah sampai didepan rumah hinata.
“sama-sama,
sudah sana masuk ini sudah malam” ucap gaara sambil menatap jam tangannya yang
menunjukan jam tujuh, ternyata membutuhkan waktu 1 jam diperjalanan dari pantai
menuju rumah hinata.
“iya
kalau begitu hati-hati”ucap hinata sebelum berbalik tetapi langkahnya berhenti
merasakan tangannya ditarik pelan yang membuatnya kembali menghadap gaara yang
kita menatapnya dengan lembut.
Cup..
“tidurlah
yang nyenyak”ucap gaara setelah melepaskan kecupannya dipipi hinata, lalu mulai
memakai helmnya dan melajukan motornya menjauhi hinata yang masih membeku
ditempatnya, setelah sadar hinata segera memasuki rumahnya sambil merona malu.
Tetapi masih
ada satu orang yang membeku ditempatnya setelah melihat hal yang terjadi
didepannya tadi, orang yang sejak tadi mengikuti hinata dan gaara,
memperharikan semua yang hinata dan gaara lakukan dipantai, sampai melihat
adegan dimana gaara mencium pipi hinata.
“berani-beraninya kau sabaku” ucap
orang tersebut sebelum melajukan motornya dengan kecepatan penuh seperti orang
kesetanan.
Kyaaa... lanjut donk..
BalasHapusKyaaa... lanjut donk..
BalasHapus