Senin, 06 Juli 2015

PROMISE chapter 2



PROMISE chapter 2
Disclamer : Naruto © Masashi kishimoto
Story by : Yukka.k
Pair : Sasuke Uchiha and Hinata Hyuuga
Rating : T
Genre : romantic, sad
Warning : banyak kesalahan dalam penulisan (mungkin), don’t copy paste.
..
          Sepertinya hinata benar-benar melakukan apa yang dia ucapkan kemarin malam pada sasuke, lihat saja sekarang hinata datang kesekolah bersama gaara dan jangan lupakan tangan mereka yang saling bertautan ketika berjalan dikoridor sekolah.
          Dulu senyum manis hinata hanya miliknya, dulu hanya sasuke yang tau bagaimana hinata tertawa dengan lepas. Entah kenapa sasuke merasa sedikit tidak rela hinata dekat-dekat dengan laki-laki lain, ada sesuatu dalam dirinya yang ingin menghajar karena memegang tangan sahabat kecilnya itu.
        “sasuke-kun kita mau kencan kemana setelah pulang sekolah nanti?” tanya sakura sambil menatap sasuke yang sejak tadi terlihat sedang memikirkan sesuatu.
          “terserah kau saja, aku tidak terlalu tau tempat bagus” jawab sasuke sambil menatap hinata yang sedang mengobrol bersama gaara dimejanya.
          “bagaimana jika taman yang baru saja bukan didekat perumahan hyuuga, katanya disana pemandangannya benar-benar indah” ucap sakura sambil tersenyum membayangkan taman yang berada diperumahan hyuuga.
          “baiklah”ucap sasuke sambil mengalihkan tatapannya dari hinata yang tiba-tiba saja menatap kearahnya.
..
          “gaara-kun bagaimana jika sasuke tau ketika dia tiba-tiba menyukaiku?” tanya hinata sambil menatap gaara sedih.
          “mungkin setelah kepergianmu dia akan terpukul lalu gila dan setelah itu bunuh diri” jawab gaara seenaknya.
          “tapi mana mungkin sasuke-kun akan menyukaiku” ucap hinata sambil mengepalkan tangannya.
          “bisa saja buktinya baru kemarin aku dekat denganmu dan aku sudah merasakan jatuh cinta padamu hinata” ucapan gaara berhasil membuat hinata membulatkan matanya karena terkejut, hinata tidak bisa mengerti kenapa disa’at ia berharap dapat membuat sasuke mencintainya malah gaaralah yang mencintainya.
          “a..aku..” hinata merasa mengeluarkan suaranya sangat susah, entah apa yang harus ia lakukan sekarang dilain sisi dia mencintai sasuke dan disisi satunya lagi dia ingin menghabiskan waktunya sebelum pergi dengan penuh kenangan bahagia.
          “sudah tidak perlu menjawab, lagi pula aku tau perasaanmu pada sasuke sangat besar hinata”ucap gaara sambil menggenggam tangan hinata.
          “gaara-kun”ucap hinata pelan sambil meremas pelan tangan gaara, mereka tersenyum saling menguatkan saling berbagi kesedihan .
..
          Sasuke dan sakura sedang berjalan menuju parkiran sekolah dimana mobil sasuke diparkirkan, disepanjang jalan sakura terus saja membicarakan tentang ino yang bisa-bisanya pacaran dengan sai yang selaku terkenal dengan senyum palsu dan kata-kata menusuknya.
          “ne sasuke-kun setiap ino ma.. ah itu hinata-chan” ucap sakura sambil menunjuk kearah hinata yang dibonceng oleh gaara menggunakan motornya.
          “wah mereka romantis sekali ya sasuke-kun, lain kali kau harus menjemputku menggunakan motor agar aku bisa memelukmu seperti yang hinata lakukan pada gaara” ucap sakura antusias tanpa melihat raut muka sasuke yang mengeras.
..
          Sasuke berjalan dengan gontai menuju ruang kesehatan , salahkan saja itachi kakak sasuke, yang tiba-tiba pergi kepesta ulang tahun temannya membuat sasuke harus menggantikan itachi untuk menyelesaikan dokumen-dokumen perusahaan yang menumpuk membuatnya tidak tidur sampai jam 3 pagi.
          “permisi”ucap sasuke memasuki ruang kesehatan.
          Ternyata ruangan itu kosong, mungkin penjaga ruang kesehatan sedang makan siang dikantin mengingat sekarang sudah waktunya jam makan siang, sasuke akhirnya berjalan menuju salah satu ranjang yang disediakan diruang kesehatan itu.
          “hinata aku berjanji akan membuatmu melupakan sasuke” baru saja sasuke membaringkan tubuhnya dan akan segera beristirahat, tapi sebuah suara membuatnya mengurungkan niat awalnya untuk tidur.
          “aku akan menggantikan posisi uchiha itu dihatimu dan aku juga akan membuatmu bahagia” sasuke kenal suara ini, tidak salah lagi ini suara gaara teman sekelasnya yang beberapa minggu ini dekat dengan hinata.
          “istirahatlah hime, aku pergi dulu” setelah itu sasuke mendengar suar langkah kaki menjauh, dengan cepat sasuke bangkit lalu berjalan menuju ranjang disampingnya yang dibatasi oleh tirai berwarna putih.
          “pucat sekali”ucap sasuke setelah melihat hinata yang terbaring dengan wajah yang sangat pucat.
          “kau kenapa hinata?”tanya sasuke sambil mendekati hinata lalu duduk dikursi yang berada disamping ranjang tersebut, dengan perlahan tangan sasuke membelai wajah pucat hinata, dahi turun ke hidung lalu berhenti kebibir kecil hinata yang sedikit terbuka, dengan perlahan sasuke mendekatkan wajahnya ke wajah hinata hingga akhirnya bibir mereka menyatu.
Cup..
          Cukup lama sasuke menempelkan bibirnya dengan bibir hinata sebelum akhirnya ia melepaskan ciumannya dan kembali duduk dikursi.
          “apa yang tadi ku lakukan” ucap sasuke sambil menutup wajahnya menggunakan satu tangannya.
          “sasuke-kun..hikh aku benci” ucap hinata pelan dalam tidurnya, yang masih dapat didengar oleh sasuke.
          “gomen hinata, aku tidak bermaksud membuatmu sakit, tapi sungguh aku tidak tau bagaimana perasaanku padamu yang sebenarnya”ucap sasuke sambil kembali keranjangnya lalu tertidur.
...
          Seperti biasa sepulang sekolah sasuke mengantar sakura pulang menggunakan mobilnya.
          “ne sasuke-kun” panggil sakura sambil menatap kearah sasuke yang serius menyetir.
          “iya ada apa hinata?” tanya sasuke sambil terus menatap kedepan, tanpa menyadari yang baru saja ia ucapkan adalah kesalahan besar.
          “hinata?, aku sakura sasuke-kun”ucap sakura kesal, sasuke yang mendengar ucapan sakura itu tersadar bahwa bukan hinatalah yang disampingnya sekarang, entah kenapa sasuke merindukan tawa hinata ketika mereka pulang bersama sambil membicarakan shiro kucing pemberian sasuke sebagai hadiah ulang tahun hinata yang ke 15 tahun.
          “gomen sakura, aku sudah terbiasa pulang bersama hinata jadi menganggapmu dia”  ucap sasuke malas.
          “tapi yang sekarang berada disampingmu sekarang aku, bukan hinata-chan”. Ucap sakura lagi.
          “hn gomen”ucap sasuke sambil memberhentikan mobilnya didepan rumah sakura.
          “iya tak papah, lain kali jangan ulangi lagi”ucap sakura sambil memegang wajah sasuke agar menghadap kearahnya, dengan perlahan wajah sakura mendekat ke wajah sasuke, tetapi sebelum bibir keduanya bertemu sasuke segera memalingkan wajahnya kearah samping.
          “gomen sakura, aku ada urusan penting” ucap sasuke tegas, dengan menghela nafas sakura segera keluar dari mobil sasuke, setelah sakura keluar sasuke melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh.
..
          “sedang apa gaara-kun?”tanya hinata sambil duduk disamping gaara yang tengah asik membaca buku ditaman belakang sekolah.
          “membaca” ucap gaara tanpa mengalihkan sedikitpun tatapannya dari buku yang ada dalam genggamannya.
          “sudah katakan apa mau mu hinata”lanjut gaara, sambil menutup bukunya dan menatap hinata yang sedang duduk disamping dengan mata yang berbinar mendengar ucapan gaara.
          “ada tempat yang ingin aku kunjungi”ucap hinata sambil menundukan kepalanya, gaara yang mengerti maksud hinata hanya tersenyum kecil.
          “ayo pergi” ucap gaara sambil berdiri, hinata yang mendengar jawaban gaara segera mengangkat kepalanya dan menatap kearah gaara yang sedang tersenyum padanya.
          “hmm” ucap hinata sambil berdiri dan membalas senyum gaara.
..
          Untung saja murid-murid dipulangkan karena ada rapat guru mendadak, jadi hinta bisa pergi bersama gaara, motor gaara segera melaju meninggalkan kawasan sekolah, tapi tanpa mereka sadari sedari tadi ada motor yang membuntuti mereka dari belakang.
..
          Setelah sampai ketempat tujuan hinata segera turun dari motor gaara dan berlari kearah pantai, gaara hanya dapat tersenyum melihat hinata yang bermain dengan air.
          “jangan sampai basah, ingat kau tidak bawa baju ganti” ucap gaara mengingatkan.
          “aku tau” jawab hinata sambil tertawa kecil dan berlari menjauh ketika air laut itu mendekati kakinya.
          “dasar anak itu” ucap gaara sambil berjalan menghampiri hinata.
..
          Setelah lama bermain dilaut akhirnya hinata dan gaara memutuskan untuk pulang, setelah melihat matahari tenggelam.
          “terima kasih untuk hari ini gaara-kun”ucap hinata setelah turun dari motor gaara, ketika mereka sudah sampai didepan rumah hinata.
          “sama-sama, sudah sana masuk ini sudah malam” ucap gaara sambil menatap jam tangannya yang menunjukan jam tujuh, ternyata membutuhkan waktu 1 jam diperjalanan dari pantai menuju rumah hinata.
          “iya kalau begitu hati-hati”ucap hinata sebelum berbalik tetapi langkahnya berhenti merasakan tangannya ditarik pelan yang membuatnya kembali menghadap gaara yang kita menatapnya dengan lembut.
 Cup..
“tidurlah yang nyenyak”ucap gaara setelah melepaskan kecupannya dipipi hinata, lalu mulai memakai helmnya dan melajukan motornya menjauhi hinata yang masih membeku ditempatnya, setelah sadar hinata segera memasuki rumahnya sambil merona malu.
Tetapi masih ada satu orang yang membeku ditempatnya setelah melihat hal yang terjadi didepannya tadi, orang yang sejak tadi mengikuti hinata dan gaara, memperharikan semua yang hinata dan gaara lakukan dipantai, sampai melihat adegan dimana gaara mencium pipi hinata.
          “berani-beraninya kau sabaku” ucap orang tersebut sebelum melajukan motornya dengan kecepatan penuh seperti orang kesetanan.
Tbc.

2 komentar: