PROMISE
chapter 3 END
Disclamer
: Naruto © Masashi kishimoto
Story
by : Yukka.k
Pair
: Sasuke Uchiha and Hinata Hyuuga
Rating
: T
Genre
: romantic, sad
Warning
: banyak kesalahan dalam penulisan (mungkin), don’t copy paste.
..
“sasuke
ada apa ini?”tanya hinata bingung karna baru saja dia menginjakan
kakinya didalam kelas, tangannya sudah ditarik oleh sasuke menuju
atap sekolah yang memang selalu sepi.
“jauhi
sabaku itu hinata” bentak sasuke didepan wajah hinata tangannya
yang mencengkram kedua tangan hinata semakin mengerat.
“kau
ini kenapa sasuke lepaskan aku”ucap hinata sambil berusaha keluar
dari kurungan sasuke.
“ku
bilang jauhi dia hinata”ucap sasuke lagi
“sasuke
kau ini kenapa, gaara-kun itu orang baik, kelakuanmu ini seperti
seorang pacar yang sedang cemburu saja”ucap hinata sambil tertawa
hambar.
“ya..
aku cemburu jangan dekati dia lagi” ucap sasuke sambil menyatukan
bibir mereka, hinata hanya bisa terdiam karna terlalu kaget karena
sasuke menciumnya.
“jika
kau meninggalkannya nanti dengan perasaan suka padamu dia akan sangat
tersakiti” ucapan gaara kembali terdengar dalam pikiran hinata,
dengan sekuat tenaga hinata mendorong sasuke menjauh dari tubuhnya.
PLAKK
“ingat
sasuke sahabat tidak mungkin saling mencinta apalagi menjadi sepasang
kekasih karena sekali sahabat tetaplah sahabat” ucap hinata
mengulang kata-kata yang sa’at itu diberikan oleh sasuke padanya.
“aku
pergi”ucap hinata lagi sambil berlari meninggalkan sasuke.
..
“gaara-kun”
teriak hinata, sambil berlari kearah gaara yang sedang berada ditaman
belakang sekolah yang memang sudah menjadi tempat favorit laki-laki
merah itu berada sebelum masuk ataupun pada sa’at waktu istirahat.
“ada
apa hina..” belum sempat gaara bertanya hinata sudah lebih dulu
memeluknya dengan erat, bajunya mulai terasa basah menandakan gadis
yang memeluknya itu menangis dalam diam, dengan perlahan gaara
mengangkat tangannya membalas pelukan hinata.
“dia
bilang mencintaiku gaara, aku bahagia. Aku ingin menghabiskan waktuku
dengannya tapi..”ucap hinata terpotong oleh gaara.
“kalau
begitu temui dia dan bilang kau mencintainya” ucap gaara sambil
melepaskan pelukan mereka.
“tapi
sasuke akan sedih setelah aku pergi”ucap hinata.
“egoislah
hinata, sasuke akan semakin sedih jika kau pergi tanpa memberikannya
kenangan manis”ucap gaara lagi sambil tersenyum.
“gaara-kun.
Arigato” ucap hinata sambil memeluk gaara lagi lalu segera berlari
kearah atap sekolah.
..
“apa
kau sudah benar-benar tidak mencintaiku hinata” tanya sasuke sambil
menatap hinata dan gaara yang sedang berpelukan dari atap sekolah,
sasuke membalikkan tubuhnya lalu duduk menyandarkan tubuhnya pada
tembok dibelakangnya.
“sasuke-kun”
teriak hinata sambil membuka pintu atap, lalu dengan cepat hinata
berjalan kearah sasuke.
“kenapa
kau kesini lagi?”tanya sasuke dingin, hinata duduk dipaha sasuke
lalu memegang wajah sasuke agar menatapnya dan mencium bibir sasuke,
sedangkan sasuke kaget melihat kelakuan yang bisa dibilang berani
itu.
“aku
mencintai sasuke-kun, sangat”ucap hinata setelah melepaskan
ciumannya lalu memeluk tubuh sasuke.
“hinata”ucap
sasuke sambil membalas pelukan hinata.
“kutarik
lagi kata-kataku yang mengatakan sahabat tidak mungkin saling
mencintai apalagi pacaran, maaf membuatmu terluka”lanjut sasuke
sambil menyembunyikan wajahnya dileher hinata dan menghirup aroma
lavender yang menenangkan disana.
..
“kita
putus sakura” ucapan sasuke itu berhasil membuat dunia sakura
hancur pada sa’at itu juga.
“kenapa
sasuke bukankah kita saling mencintai, hubungan kita juga baik-baik
saja selama ini” ucap sakura tidak terima diputuskan.
“aku
menyadari siapa yang sebenarnya aku cintai” ucap sasuke sambil
menatap langit.
“hinata-chan
heh”ucap sakura sambil menatap sasuke tajam.
“lihat
saja apa yang akan kulakukan padanya” lanjut sakura sambil berjalan
pergi.
“sakura”ucap
sasuke setelah sakura berjalan semakin jauh.
Sudah
dua minggu hinata dan sasuke resmi menjadi sepasang kekasih, mereka
selalu pergi bersama kemanapun dan tidak terpisahkan, sedangkan gaara
hanya dapat menatap hinata yang tersenyum bahagia dari kejauhan dan
sakura, gadis itu selalu mengganggu hinata seperti menaruh sampai
dalam loker hinata ataupun menumpahkan minumannya pada seragam hinata
dan masih banyak lagi.
“hinata,
kata tamari-nee hari ini aku akan diperiksa lagi”ucap gaara sambil
duduk disamping hinata.
“tapi
aku dan sasuke-kun akan pergi ketaman bermain sepulang sekolah
ini”jawab hinata sedih.
“tidak
bisa dibatalkan dulu?”tanya gaara.
“apa
yang tidak bisa dibatalkan dulu sabaku” ucap sasuke yang baru
datang.
“kencanmu
dengan hinata uchiha, aku mau mengajaknya kesuatu tempat”ucap gaara
sambil menatap sasuke tajam.
“sayangnya
tidak bisa, memangnya siapa kau bisa mengatur kekasihku hah”ucap
sasuke dan juga membalas tatapan gaara dengan tidak kalah tajamnya.
“gaara-ku
pergilah, kalau ada waktu aku akan menemui tamari-nee” ucap hinata
sambil menunduk.
“hn,
baiklah kalau begitu”ucap gaara sambil berjalan pergi.
“jangan
berdekatan lagi dengan sabaku itu hinata” ucap sasuke sambil duduk
ditempat yang tadi ditempati oleh gaara.
“iya”
jawab hinata pelan,
..
Senyum
tidak lepas dari wajah hinata dan sasuke, yang berjalan di taman
bermain, mereka sudah menaiki berbagai wahana yang menurut mereka
seru.
“kita
istirahat dulu disana”ucap sasuke, sambil menunjuk kursi panjang
yang disediakan ditaman tersebut untuk beristirahat.
“iya”jawab
hinata sambil tersenyum, mereka berjalan menuju kursi itu lalu duduk
disana.
“kau
lelah?”tanya sasuke penuh perhatian.
“iya,
tapi aku senang” jawab hinata sambil terus tersenyum manis.
“baguslah
kalau begitu, aku beli minuman dulu kau tunggu sebentar disini”ucap
sasuke sambil berdiri lalu berjalan kearah supermarket.
Setelah
masuk kesupermarket itu, sasuke segera berjalan kearah tempat minuman
dan mengambil dua botol jus satu jus tomat dan satu lagi jus jeruk
kesukaan hinata, setelah membayar pada kasir sasuke segera berjalan
keluar supermarket.
“hinata”
ucap sasuke heran ketika melihat hinata yang terus menunduk, tetapi
kemudan sasuke melihat darah yang menetes jatuh ketah, dengan cepat
sasuke berlari kearah hinata.
“hinata
kau kenapa?”tanya sasuke sambil memegang wajah hinata dan
memaksanya untuk menatap wajah sasuke, mata sasuke membulat sempurna
ketika melihat hidung hinata berdarah.
“sasuke-kun,
tolong bawa aku kerumah sakit sabaku” ucap hinata sambil menangis.
“sudah
jangan menangis, kita kesana sekarang”jawab sasuke sambil
menggendong hinata ala bridal style menuju mobilnya, dengan kecepatan
penuh mobil sasuke melaju menuju rumah sakit sabaku.
..
Sasuke
berlari sambil menggendong hinata kearah ruangan dokter tamari yang
dibertaukan oleh hinata, setelah sampai sasuke segera masuk tanpa
mengetuk pintu terlebih dahulu.
“astaga
hinata-chan”ucap tamari yang melihat hinata mimisan dalam gendongan
seorang pria.
“tolong
dia”ucap sasuke.
“letakan
dia disana”ucap tamari sambil menunjuk sebuah ranjang, dengan
segera sasuke melakukan apa yang diperintahkan oleh tamari.
..
Beberapa
menit kemudian tamari datang dan duduk ditempat duduknya yang berada
didepannya.
“hinata
sakit apa?”tanya sasuke langsung keintinya.
“dia
mengalami pembengkakan jantung yang sekarang sudah semakin
parah”jawab tamari.
“hanya
operasi pembengkakan jantung yang bisa menyelamatkan hinata”ucap
tamari lagi.
“kalau
begitu operasi dia”ucap sasuke cepat.
“aku
sudah melakukannya jika hinata ingin melakukannya, sayangnya dia
selalu menolak”ucap tamari sedih.
..
Sasuke
dan hinata sekarang sedang berada diperjalanan pulang menuju rumah
hinata menggunakan mobil sasuke, mereka saling terdiam sibuk dengan
pikaran masing-masing.
“sudah
berapa lama kau mengidap penyakit itu?” tanya sasuke akhirnya
membuka suara lebih dahulu.
“aku
juga kurang tau, tapi aku mengetahuinya beberapa hari setelah
menyatakan cinta diatap waktu itu” jawab hinata.
“dan
kau sama sekali tidak memberitau ku selama ini” ucap sasuke emosi.
“aku
tidak mau membuatmu sedih sasuke” ucap hinata.
“aku
akan lebih sedih kalau mengetahuin kau sakit dari orang lain ,bukan
darimu langsung hinata” ucap sasuke .
“gomen
sasuke-kun”ucap hinata serak karena menahan tangis.
“apa
orang tua ada dirumah sekarang?” tanya sasuke.
“iya,
mereka baru pulang dari amerika kemarin” jawab hinata.
Setelah
mereka sampai hinata, mereka segera memasuk kerumah hinata dan
disambut oleh ibu hinata.
“ah
sasuke-kun lama tak berjumpa”ucap hikari ibu hinata.
“iya
oba-san, oji-san ada?”tanya sasuke.
“ah
ada sebentar, anata kemari sasuke mencarimu” teriak hikari
memanggil suaminya.
“sebentar”jawab
hiashi.
“duduk
saja dulu sasuke-kun, oba-san akan membuatkan muninum dan hinata-chan
ganti dulu seragammu”ucap hikari sambil berjalan kearah dapur.
“sasuke-kun,
aku ke kamar dulu ya”ucap hinata sambil berjalan kearah kamarnya
yang berada dilantai dua setelah melihat sasuke yang menganggukan
kepalanya.
“maaf
lama”ucap hiashi sambil duduk disamping sasuke.
“ada
apa sasuke?” tanya hiashi ketika melihat sasuke sedang melamun.
“paman
hinata sakit, dia mengalami pembengkakan jantung, dia harus
dioperasi” ucap sasuke sambil menundukan wajahnya.
PRANG!!
“hiashi-kun
kita harus lakukan sesuatu aku mohon” ucap hikari, gelas yang jatuh
itu dia abaikan begitu saja, lalu berlari kearah suaminya sambil
menangis.
“tenang
saja, kita akan membawa hinata pergi kerumah sakit di amerika”jawab
hiashi sambil berusaha menenangkan istrinya.
Setelah
itu hiashi meminta sasuke menceritakan apa yang terjadi, dimulai dari
mereka yang berjalan ketaman bermain hingga mereka kerumah sakit.
..
“ada
apa ini kenapa okaa-sama menangis?”tanya hinata yang baru saja
datang, hinata menatap heran kearah pecahan gelas dilantai.
“hinata
otou-san sudah dengar semuanya, besok kita akan pergi ke amerika, kau
akan melakukan pengobatan disana” ucap hiashi.
..
Keesokan
harinya di bandara tokyo hinata, berserta kedua orang tuanya diantar
oleh keluarga sasuke.
“sampai
jumpa laginya hinata-chan”ucap mikoto sambil menangis.
“iya
oba-san”jawab hinata.
“hati-hati
disana, jika terjadi apa-apa segera telepon aku”ucap itachi sambil
tersenyum.
“siap
itachi-nii” jawab hinata.
“hime”ucap
sasuke sambil memeluk tubuh hinata erat.
“cepatlah
sembuh, jangan melihat pria lain, aku mencintaimu”ucap sasuke.
“iya
sasuke-kun juga jangan lupa makan, jangan tergoda oleh perempuan
lain, aku sangat mencintaimu” jawab hinata, mereka melepaskan
pelukan mereka lalu berciuman lembut.
“ehmm..
hinata-chan sudah saatnya masuk kepesawat” ucap hikari.
“iya
okaa-sama”ucap hinata.
“pergilah,
aku akan terus menunggumu”ucap sasuke sambil tersenyum, sambil
melambaikan tangannya hinata mulai menghilang memasuki pintu nomor 2.
END.
Tenang
ini masih ada sequelnya kok he..he.. semoga kalian suka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar