Jumat, 03 Juli 2015

PROMISE CHAPTER 1



PROMISE chapter 1
Disclamer : Naruto © Masashi kishimoto
Story by : Yukka.k
Pair : Sasuke Uchiha and Hinata Hyuuga
Rating : T
Genre : romantic, sad
Warning : banyak kesalahan dalam penulisan (mungkin), don’t copy paste.
Waning : ff ini aku buat setelah membaca komik sambil mendengar lagu chelly euterfe op 1 anime guilty crown
..
          “ano sasuke-kun bolehkan aku mengucapkan satu permintaan terakhir padamu?” tanya hinata yang sekarang sedang duduk berdua dengan sahabat kecilnya sasuke diatap sekolah.
          “hn apa, katakanlah” jawab sasuke sambil meminum jus tomat botolan.
          “jadilah kekasihku”ucap hinata sambil menatap kearah sasuke yang tiba-tiba menyemburkan jus yang tengah diminumnya dengan tidak etis.
          “uhuk uhuk uhuk , kau bercanda hinata kita ini sahabat” ucap sasuke cepat sambil menatap tajam kearah hinata.
          “lagi pula apa kau bilang tadi permintaan terakhir seperti kau akan mati saja”lanjut sasuke sambil mengelap bibirnya menggunakan lengan jaket yang dipakainya.
          “apakah sahabat tidak boleh berpacaran?”tanya hinata sedih.
          “tentu saja ,sahabat tidak mungkin saling mencintai apalagi menjadi sepasang kekasih karena sekali sahabat tetaplah sahabat lagi pula kau tau sendiri aku sedang mengincar sakura”jawab sasuke sambil berdiri.
          “sudahlah akan aku anggap kau tidak mengatakan apapun tadi, aku mau kembali kekelas dulu” lanjut sasuke sambil berjalan pergi meninggalkan hinata sendirian.
          “hah sakit juga ternyata”ucap hinata sambil memegang dadanya yang terasa sakit.
..
          Hinata menatap kearah luar jendela disamping tempat duduknya, lalu menghela nafas dan menolehkan kepalanya kearah sakura yang sedang berbicara suatu hal dengan sasuke, sesekali mereka tertawa bersama. Mata hinata membulat ketika melihat sasuke menggenggam tangan sakura lalu mengucapkan hal yang tak dapat hinata dengar dan dibalas oleh angguka sakura.
          “sepertinya mereka sudah berpacaran” ucap hinata pelan.
..
          “ne sasuke-kun, tadi kau dan sakura membicarakan apa?” tanya hinata dengan hati-hati.
          “aku menyatakan perasaanku padanya dan dia menerimaku”jawab sasuke sambil tersenyum, hinata yang mendengar hal itu hanya dapat mengalihkan tatapannya keluar jendela mobil sasuke sambil menangis dalam diam.
          “hinata, mulai besok aku tidak bisa menjemput dan mengantarmu karna aku harus menjemput dan mengantar sakura”ucap sasuke tiba-tiba, hinata memang sudah menyiapkan hatinya untuk tersakiti akan hubungan sasuke dengan sakura tetapi sasuke menjauhinya membuatnya semakin terasa sakit.
          “ya tak masalah”jawab hinata sambil berusaha senormal mungkin.
          Setelah sampai didepan gerbang kekediaman hyuuga, hinata langsung turun dari mobil sasuke tanpa mengucapkan sepatah katapun, sasuke yang melihat hinata sudah menghilang masuk kedalam rumahnya hanya dapat menghela nafas lalu menyandarkan kepalanya kesandaran kursi mobilnya.
          “gomen hinata, aku benar-benar tidak tau perasaanku padamu”ucap sasuke sambil kembali keposisi duduknya dan mengendarai mobilnya menjauhi rumah hinata, sedangkan hinata sedang menangis didalam kamarnya.
          “kaa-chan apa yang harus hina lakukan sekarang, rasanya sakit sekali”ucap hinata disela tangisannya.
          “uhuk uhuk” tiba-tiba hinata terbatuk sambil memegangi bagian perutnya, dengan cepat hinata mengambil obat diatas meja dekat kasurnya lalu meminumnya.
...
          Hari ini hinata merasa hidupnya sangat hampa, sasuke seperti menjauhinya, biasanya setiap malam sasuke akan mengucapkan selamat malam dan dipagi hari sudah menungguinya didepan gerbang rumahnya untuk berangkat sekolah bersama, tapi semuanya sekarang tidak, Sekarang sakura mendapatkan semua perhatian sasuke dan hinata seolah-olah tidak pernah ada.
          Pelajaran sejarah biasanya akan menjadi pelajaran favorite hinata dimana ia akan dengan senang mendengarkan guru menerangkan tentang sejarah-sejarah yang ada dikonoha, tetapi sepertinya hinata sedang berbeda dari biasanya dia menopang kepalanya yang tiba-tiba terasa pusing.
          “ano kakashi-sensei”ucap hinata sambil mengangkat tangannya, kelakuan hinata itu berhasil membuat perhatian teman sekelasnya tertuju padanya.
          “iya ada apa hinata-chan?”tanya kakashi.
          “saya merasa kurang sehat, bolehkah saya istirahat keruang kesehatan?” tanya hinata sedikit gugup.
          “ya silahkan” ucap kakashi, setelah mendapatkan izin dari gurunya hinata berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan kearah pintu kelas.
          “sensei aku akan mengantar hyuuga-san” ucap gaara sambil berdiri lalu menyusul hinata yang sudah keluar kelas, kakashi dan para murid yang lain hanya saling menatap aneh kelakuan gaara, tidak biasanya gaara sabaku perhatian pada seseorang.
..
          “hinata tunggu”ucap gaara sambil mengejar hinata, sedangkan hinata sendiri sudah tidak dapat mendengar apapun lagi rasa pusing dikepalanya semakin menjadi sampai akhirnya semuanya menggelap.
          “hinata” ucap gaara sambil menangkap tubuh hinata yang hampir saja jatuh.
..
          “eng..” hinata mengeliat kecil lalu dengan perlahan membuka matanya dan menatap kesekitarnya.
          “akhirnya kau bangun juga hinata-chan”ucap gadis cantik berambut kuning yang diikat empat dan menggunakan jas dokter.
          “saya dimana?” tanya hinata sambil berusaha duduk yang langsung dibantu oleh gadis didepannya.
          “sebelum itu perkenalkan aku sabaku tamari, panggil saja tamari dan kau sedang ada di rumah sakit milik ayahku, gaara yang membawamu kemari” jawab tamari sambil tersenyum.
          “eh sabaku-san” ucap hinata kaget, dia tidak percaya ternyata gaara yang menolongnya, sebenarnya didalam hatinya yang paling dalam ada harapan sasuke lah yang membawanya kemari tapi harapan hanyalah harapan.
          “iya gaara adalah adikku, ne hinata-chan ada yang ingin aku beritaukan padamu tentan kondisi tubuhmu” ucap tamari tiba-tiba serius.
..
          Hinata baru saja keluar dari taxi tiba-tiba sebuah suara memanggil namanya, dengan perlahan hinata membalikan tubuhnya menghadap asal suara tersebut, suara yang dia rindukan suara yang memang sangat ia kenal.
          “sasuke-kun” ucap hinata sambil menatap sasuke yang kini berjalan kearahnya sambil membawa tasnya.
          “ini tasmu, lain kali jangan tinggalkan tasmu dan pergi begitu saja dengan sabaku itu, kau tau gara-gara kau aku tidak bisa pulang bersama sakura, karna harus mengantarkanmu pulang atas permintaan sakura, tapi ternyata kau sudah pulang” ucap sasuke sambil menyerahkan tas dalam genggamannya tersebut.
          “ah gomen, tapi apa hanya karena permintaan sakura saja kau mau mengantarku pulang lagi sasuke-kun?” tanya hinata sambil menerima tasnya dan menunduk menyembunyikan matanya yang sudah mulai memanas.
          “tidakkah berpikir untuk sedikit menyempatkan waktu untukku, walaupun hanya untuk mengirim email, aku tidak keberatan kau menolak perasaanku, tapi setidaknya sempatkanlah waktu untukku sasuke, aku sahabatmukan” ucap hinata sambil mengangkat wajahnya, tubuh sasuke membeku setelah melihat hinta menangis didepannya.
          “tidak apa-apa, aku ini kuat jadi mulai sekarang aku akan melupakan sasuke-kun dan belajar mencintai orang lain, aku juga tidak akan mengganggu sasuke-kun lagi, kau tidak perlu khwatir acara kencanmu itu gagal, selamat malam dan terima kasih sudah mau membawakan tasku” ucap hinata sambil berjalan melewati sasuke dan masuk kedalam rumahnya.
          “hinata” ucap sasuke pelan sambil mengepalkan tangannya.
Tbc..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar