PROMISE chapter 1
Disclamer : Naruto © Masashi kishimoto
Story by : Yukka.k
Pair : Sasuke Uchiha and Hinata Hyuuga
Rating : T
Genre : romantic, sad
Warning : banyak kesalahan dalam penulisan
(mungkin), don’t copy paste.
Waning : ff ini aku buat setelah membaca
komik sambil mendengar lagu chelly euterfe op 1 anime guilty crown
..
“ano
sasuke-kun bolehkan aku mengucapkan satu permintaan terakhir padamu?” tanya
hinata yang sekarang sedang duduk berdua dengan sahabat kecilnya sasuke diatap
sekolah.
“hn
apa, katakanlah” jawab sasuke sambil meminum jus tomat botolan.
“jadilah
kekasihku”ucap hinata sambil menatap kearah sasuke yang tiba-tiba menyemburkan
jus yang tengah diminumnya dengan tidak etis.
“uhuk
uhuk uhuk , kau bercanda hinata kita ini sahabat” ucap sasuke cepat sambil
menatap tajam kearah hinata.
“lagi
pula apa kau bilang tadi permintaan terakhir seperti kau akan mati saja”lanjut
sasuke sambil mengelap bibirnya menggunakan lengan jaket yang dipakainya.
“apakah
sahabat tidak boleh berpacaran?”tanya hinata sedih.
“tentu
saja ,sahabat tidak mungkin saling mencintai apalagi menjadi sepasang kekasih
karena sekali sahabat tetaplah sahabat lagi pula kau tau sendiri aku sedang
mengincar sakura”jawab sasuke sambil berdiri.
“sudahlah
akan aku anggap kau tidak mengatakan apapun tadi, aku mau kembali kekelas dulu”
lanjut sasuke sambil berjalan pergi meninggalkan hinata sendirian.
“hah
sakit juga ternyata”ucap hinata sambil memegang dadanya yang terasa sakit.
..
Hinata
menatap kearah luar jendela disamping tempat duduknya, lalu menghela nafas dan
menolehkan kepalanya kearah sakura yang sedang berbicara suatu hal dengan
sasuke, sesekali mereka tertawa bersama. Mata hinata membulat ketika melihat
sasuke menggenggam tangan sakura lalu mengucapkan hal yang tak dapat hinata
dengar dan dibalas oleh angguka sakura.
“sepertinya
mereka sudah berpacaran” ucap hinata pelan.
..
“ne
sasuke-kun, tadi kau dan sakura membicarakan apa?” tanya hinata dengan
hati-hati.
“aku
menyatakan perasaanku padanya dan dia menerimaku”jawab sasuke sambil tersenyum,
hinata yang mendengar hal itu hanya dapat mengalihkan tatapannya keluar jendela
mobil sasuke sambil menangis dalam diam.
“hinata,
mulai besok aku tidak bisa menjemput dan mengantarmu karna aku harus menjemput
dan mengantar sakura”ucap sasuke tiba-tiba, hinata memang sudah menyiapkan
hatinya untuk tersakiti akan hubungan sasuke dengan sakura tetapi sasuke
menjauhinya membuatnya semakin terasa sakit.
“ya
tak masalah”jawab hinata sambil berusaha senormal mungkin.
Setelah
sampai didepan gerbang kekediaman hyuuga, hinata langsung turun dari mobil
sasuke tanpa mengucapkan sepatah katapun, sasuke yang melihat hinata sudah
menghilang masuk kedalam rumahnya hanya dapat menghela nafas lalu menyandarkan
kepalanya kesandaran kursi mobilnya.
“gomen
hinata, aku benar-benar tidak tau perasaanku padamu”ucap sasuke sambil kembali
keposisi duduknya dan mengendarai mobilnya menjauhi rumah hinata, sedangkan
hinata sedang menangis didalam kamarnya.
“kaa-chan
apa yang harus hina lakukan sekarang, rasanya sakit sekali”ucap hinata disela
tangisannya.
“uhuk
uhuk” tiba-tiba hinata terbatuk sambil memegangi bagian perutnya, dengan cepat
hinata mengambil obat diatas meja dekat kasurnya lalu meminumnya.
...
Hari
ini hinata merasa hidupnya sangat hampa, sasuke seperti menjauhinya, biasanya
setiap malam sasuke akan mengucapkan selamat malam dan dipagi hari sudah
menungguinya didepan gerbang rumahnya untuk berangkat sekolah bersama, tapi
semuanya sekarang tidak, Sekarang sakura mendapatkan semua perhatian sasuke dan
hinata seolah-olah tidak pernah ada.
Pelajaran
sejarah biasanya akan menjadi pelajaran favorite hinata dimana ia akan dengan
senang mendengarkan guru menerangkan tentang sejarah-sejarah yang ada dikonoha,
tetapi sepertinya hinata sedang berbeda dari biasanya dia menopang kepalanya
yang tiba-tiba terasa pusing.
“ano
kakashi-sensei”ucap hinata sambil mengangkat tangannya, kelakuan hinata itu
berhasil membuat perhatian teman sekelasnya tertuju padanya.
“iya
ada apa hinata-chan?”tanya kakashi.
“saya
merasa kurang sehat, bolehkah saya istirahat keruang kesehatan?” tanya hinata
sedikit gugup.
“ya
silahkan” ucap kakashi, setelah mendapatkan izin dari gurunya hinata berdiri
dari tempat duduknya lalu berjalan kearah pintu kelas.
“sensei
aku akan mengantar hyuuga-san” ucap gaara sambil berdiri lalu menyusul hinata
yang sudah keluar kelas, kakashi dan para murid yang lain hanya saling menatap
aneh kelakuan gaara, tidak biasanya gaara sabaku perhatian pada seseorang.
..
“hinata
tunggu”ucap gaara sambil mengejar hinata, sedangkan hinata sendiri sudah tidak
dapat mendengar apapun lagi rasa pusing dikepalanya semakin menjadi sampai
akhirnya semuanya menggelap.
“hinata”
ucap gaara sambil menangkap tubuh hinata yang hampir saja jatuh.
..
“eng..”
hinata mengeliat kecil lalu dengan perlahan membuka matanya dan menatap
kesekitarnya.
“akhirnya
kau bangun juga hinata-chan”ucap gadis cantik berambut kuning yang diikat empat
dan menggunakan jas dokter.
“saya
dimana?” tanya hinata sambil berusaha duduk yang langsung dibantu oleh gadis
didepannya.
“sebelum
itu perkenalkan aku sabaku tamari, panggil saja tamari dan kau sedang ada di
rumah sakit milik ayahku, gaara yang membawamu kemari” jawab tamari sambil
tersenyum.
“eh
sabaku-san” ucap hinata kaget, dia tidak percaya ternyata gaara yang
menolongnya, sebenarnya didalam hatinya yang paling dalam ada harapan sasuke
lah yang membawanya kemari tapi harapan hanyalah harapan.
“iya
gaara adalah adikku, ne hinata-chan ada yang ingin aku beritaukan padamu tentan
kondisi tubuhmu” ucap tamari tiba-tiba serius.
..
Hinata
baru saja keluar dari taxi tiba-tiba sebuah suara memanggil namanya, dengan
perlahan hinata membalikan tubuhnya menghadap asal suara tersebut, suara yang
dia rindukan suara yang memang sangat ia kenal.
“sasuke-kun”
ucap hinata sambil menatap sasuke yang kini berjalan kearahnya sambil membawa
tasnya.
“ini
tasmu, lain kali jangan tinggalkan tasmu dan pergi begitu saja dengan sabaku
itu, kau tau gara-gara kau aku tidak bisa pulang bersama sakura, karna harus
mengantarkanmu pulang atas permintaan sakura, tapi ternyata kau sudah pulang”
ucap sasuke sambil menyerahkan tas dalam genggamannya tersebut.
“ah
gomen, tapi apa hanya karena permintaan sakura saja kau mau mengantarku pulang
lagi sasuke-kun?” tanya hinata sambil menerima tasnya dan menunduk
menyembunyikan matanya yang sudah mulai memanas.
“tidakkah
berpikir untuk sedikit menyempatkan waktu untukku, walaupun hanya untuk
mengirim email, aku tidak keberatan kau menolak perasaanku, tapi setidaknya
sempatkanlah waktu untukku sasuke, aku sahabatmukan” ucap hinata sambil
mengangkat wajahnya, tubuh sasuke membeku setelah melihat hinta menangis
didepannya.
“tidak
apa-apa, aku ini kuat jadi mulai sekarang aku akan melupakan sasuke-kun dan
belajar mencintai orang lain, aku juga tidak akan mengganggu sasuke-kun lagi,
kau tidak perlu khwatir acara kencanmu itu gagal, selamat malam dan terima
kasih sudah mau membawakan tasku” ucap hinata sambil berjalan melewati sasuke
dan masuk kedalam rumahnya.
“hinata”
ucap sasuke pelan sambil mengepalkan tangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar