Senin, 27 Juli 2015

PROMISE 2 CHAPTER 1



PROMISE 2 chapter 1
Disclamer : Naruto © Masashi kishimoto
Story by : Yukka.k
Pair : Sasuke Uchiha and Hinata Hyuuga
Rating : T-M
Genre : romantic, hurt, sad
Warning : banyak kesalahan dalam penulisan (mungkin), don’t copy paste and Please don’t cry.
..
          “hah” entah sudah berapa gadis cantik berambut indigo itu menghela napas, sesekali ia menatap jam kecil berwarna biru yang melingkar ditangannya dengan tatapan bosan.
          “kemana dia?”tanya gadis itu pada dirinya sendiri.
          Sedangkan disebuah rumah megah bernuansa erofa, laki-laki berambut hitam melawan grafitasi berjalan dengan malas menuju pintu utama rumah tersebut, para pelayan perempuan menatap kagum sosok tersebut.
          “sasuke-kun kau sudah pulang?”tanya sebuah suara yang berasal dari perempuan, yang sedang berjalan menuruni tangga.
          “iya, okaa-chan” jawab sasuke sambil memeluk tubuh sang ibu dengan erat.
          “mana hinata-chan?” tanya mikoto.
          “aku tidak tau dan tidak peduli”jawab sasuke malas, lalu berjalan menuju kearah tangga.
          “uchiha sasuke” mikoto memanggil nama anaknya dengan keras, karna kesal.
          “hn” sasuke menghentikan langkahnya.
          “hinata-chan itu tunanganmu, perhatianlah sedikit padanya, kasihan dia”ucap mikoto sambil menatap sasuke sedih.
          “sudahlah okaa-chan, aku lelah. Biarkan aku istrirahat dan jangan pikir perempuan itu, dia hanya beban untuk keluarga kita”ucap sasuke sambil kembali berjalan.
          “dia sudah pergi sejak pagi hari tadi, dia pasti sekarang terus menunggumu dibandara, hubungilah dia” ucap mikoto sambil berjalan pergi.
          “aku tidak peduli”ucap sasuke sambil melanjutkan langkahnya menuju kamarnya, yang berada dilantai dua.
..
          Hari sudah semakin larut, jam dinding sekarang sudah menunjukan jam 18.28 sudah saatnya makan malam, mikoto sekarang sedang menata meja makan dengan raut wajah khwatir.
          “kenapa hinata-chan belum pulang juga ya?”ucap mikoto.
          “sudahlah okaa-chan, perempuan seperti dia tidak perlu dipikirkan, lebih baik jika dia tidak pernah ada dirumah ini”ucap sasuke dingin.
          “cukup sasuke, kau keterlaluan, hinata itu sahabatmu sejak kecil dan dia juga calon tunanganmu, jadi jaga bicaramu”ucap mikoto marah.
          “terserah saja kau saja okaa-chan, semoga saja dia tidak kembali lagi kerumah kita”ucap sasuke sambil duduk disalah satu kursi meja makan.
..
          Hinata berjalan menuju ruang santai dengan lemas, ya bayangkan saja menunggu sasuke berjam-jam dibandara membuatnya lelah karena terus berdiri, Hinata menundukan kepalanya menyembunyikan wajahnya.
          “ah hinata-chan sudah pulang?”tanya mikoto yang sedang duduk disofa ruang santai.
          “iya okaa-sama, tapi sasuke-kun..”jawab hinata sedih.
          “sasuke sudah pulang kok”jawab mikoto membuat hinata seketika langsung mengangkat wajahnya.
          “tapi aku tidak bertemu dengannya dibandara”ucap hinata.
          “sudahlah, sekarang kau membersihkan dulu tubuhmu, lalu makan”ucap mikoto.
          “baiklah”jawab hinata lalu berjalan pergi.
..
          Setelah mandi dan mengenakan pakaian, hinata segera pergi kekamar sasuke, setelah sampai dikamar sasuke, hinata membuka pintu kamar itu pelan lalu masuk.
          Terlihat sasuke yang sudah tertidur dengan damai, hinata tersenyum lalu berjalan lalu ikut membaringkan tubuhnya ditempat tidur sasuke, mata hinata menatap wajah sasuke dengan lembut.
          “selamat malam sasuke-kun”ucap hinata sambil menutup matanya.
..
          Pagi harinya, sasuke membulatkan matanya ketika melihat hinata yang tertidur disampingnya, memang bukan masalah besar untuk sasuke jika hinata tidur disampingnya, hanya saja penampilan hinata pagi itu membuat sasuke merasa sedikit aneh.
          Hinata tidur menggunakan baju tidur yang menurut sasuke terlalu terbuka, lihat saja hinata menggunakan celana berwarna pink yang sangat pendek hingga memperlihatkan kedua kaki jenjangnya yang tidak tertutupi oleh selimut, dan juga leher dan pundak yang terlihat jelas karena baju yang digunakannya dan jangan lupakan belahan dada yang sedikit terlihat karena baju tersebut memiliki potongan dada yang rendah.
          Dengan segera sasuke bangkin dari tempat tidurnya, lalu berjalan kearah kamar mandinya untuk membersihkan diri.
..
          “eng..” hinata berusaha menyesuaikan pengelihatannya ketika baru saja terbangun, setelah berhasil merubah posisinya menjadi duduk, hinata sedikit mengucek matanya.
          “sasuke?” ucap hinata ketika tidak menemukan sosok sasuke yang seharusnya masih tertidur disampingnya.
          Suara air yang berasal dari arah kamar mandi membuat hinata menyimpulkan bahwa sasuke pasti sedang membersihkan dirinya, hinata tersenyum lalu membenarkan bajunya yang sedikit berantakan.
          “ohayou sasuke-kun”ucap hinata ketika sasuke baru saja keluar dari kamar mandi.
          “hn” ucap sasuke cuek sambil berjalan kearah lemari pakaiannya.
          “keluar”ucap sasuke sambil membuka lemarinya.
          “eh, apa?” ucap hinata bingung.
          “keluar dari kamarku sekarang” ucap sasuke dingin.
          “tapi kenapa?” tanya hinata sedih.
           Sasuke membalikan tubuhnya cepat, lalu menatap hinata tajam, hinata terus menunduk sehingga tidak dapat melihat sasuke yang kini menatapnya sebal.
          “aku tau kau itu memang murahan hyuuga, tapi tak menyangka bahwa kau sebegitu menjijikan ini”ucapan sasuke itu berhasil membuat hinata mengangkat wajahnya dan menatap sasuke kanget.
          “sasuke-kun”ucap hinata lirih, sambil menangis.
          Sasuke menghela napas kesal lalu menatap hinata lagi, Pagi-pagi hinata sudah membuat sasuke kesal,padahal baru saja sasuke pulang kejepang setelah tiga tahun kuliah di amerika.
          “keluarlah, aku ingin berpakaian dulu”ucap sasuke melembut.
          “dan lebih baik kau juga segera mandi, lalu membantu okaa-chan membuat sarapan”lanjut sasuke.
          Hinata menghapus airmatanya lalu tersenyum pada sasuke, hinata tau bahwa sasuke ingin mengucapkan kata maaf padanya akan tetapi harga diri uchiha memang terlalu tinggi, walaupun hanya untuk mengucapkan kata maaf.
          “ha’i”ucap hinata sambil berdiri dari tempat tidur sasuke, lalu berjalan pergi kembali kekamarnya untuk mandi.
          Sasuke menatap pintu kamarnya dengan pandangan yang sulit diartikan, setelah itu mulai mengambil pakaian yang akan digunakannya.
..
          Setelah sasuke, mikoto dan hinata selesai dengan acara sarapan pagi mereka, mikoto meminta sasuke untuk mengantar hinata pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan.
          Karna itulah sekarang mereka sedang berada didalam mobil sasuke, yang melaju kearah supermarket yang menyediakan bahan makanan paling lengkap.
          “ano.. sasuke-kun bagaimana kuliahmu disana?”tanya hinata, sambil menatap sasuke yang sedang serius mengemudikan mobilnya.
          “biasa saja”jawab sasuke pendek.
          “benarkah, ahh.. andai saja nanti ketika aku sudah lulus high school, bisa kuliah diluar negeri seperti sasuke-kun” ucap hinata, sasuke melirik hinata sebentar lalu kembali menatap kearah jalan.
..
          Setelah sampai disupermarket hinata segera memulai acara berburu bahan makanannya, sasuke yang melihat hinata begitu semangat dalam memilih bahan makanan hanya dapat tersenyum tipis. entah kenapa hinata terlihat seperti anak kecil dimata sasuke, umur mereka memang terpaut 4 tahun, umur sekarang baru saja menginjak 17 tahun dan sasuke sudah 21 tahun.
          “sasuke-kun, ayo”ucap hinata sambil menarik tangan sasuke untuk mengikutinya.
          Sasuke menatap hinata dengan lembut, hinata sudah menjadi gadis remaja yang manis, rambutnya yang dulu pendek sekarang sudah panjang, tubuhnya tetap mungil hanya saja ada beberapa bagian yang berubah, lebih sempurna hingga membuat setiap laki-laki yang melihatnya pasti tergoda dan sasuke adalah salah satunya, seperti kejadian tadi pagi sasuke harus berusaha menahan nafsunya agar tidak menyerang hinata yang tidur tanpa perlindungan disisinya.
          Sayangnya, sikap hinata yang menyebalkan sejak kecil membuat sasuke, ingin sekali hinata pergi jauh dari pandangannya, tidak peduli bahwa hinata itu sahabatnya sejak kecil, sasuke sudah terlanjur tidak suka pada hinata, andai saja dia tidak berjanji pada sahabat bodohnya itu, mungkin sasuke sudah sejak dulu menyakiti hinata dan memperlakukannya seperti perempuan-perempuan jalang lain yang mendekatinya.
          Semua yang ada di diri hinata, semuanya membuat sasuke kesal dan benci pada hinata, semuanya.
TBC.

Kamis, 09 Juli 2015

SASUKE SECRET sequel MY PRINCE GLASSES

SASUKE SECRET sequel MY PRINCE GLASSES
Disclamer : Naruto © Masashi kishimoto
Story by : Yukka.k
Pair : Sasuke Uchiha and Hinata Hyuuga
Rating : T
Genre : romantic
Warning : banyak kesalahan dalam penulisan (mungkin), don’t copy paste.
..
   “sasuke-kun”ucap hinata yang kini sudah resmi menjadi pacar sasuke.
   “hn”ucap sasuke sambil terus membaca bukunya, mereka kini sedang berada dikamar hinata.
   “kenapa sasuke-kun selalu berpenampilan cupu disiang hari dan menjadi sangat keren dimalam hari?” tanya hinata.
   “kenapa kau ingin sekali tau?”tanya sasuke dingin, dengan kesal hinata menarik wajah sasuke menggunakan kedua tangannya agar mereka bisa saling menatap.
   “dengar, sebagai kekasih sasuke-kun aku ingin tau semuanya tentang sasuke-kun”ucap hinata tegas.
   “apa imbalannya kalau aku menceritakannya” tanya sasuke sambil membelai rambut hinata.
   “imbalannya aku akan membelikan sasuke-kun banyak tomat segar” jawab hinata, sasuke sempat tergiur mendengar jawaban hinata, tapi sayang bukan itu yang sedang dia inginkan.
   “aku tidak mau itu”ucap sasuke datar.
   “lalu kau maunya apa sasuke-kun?”tanya hinata bingung dengan sikap sasuke.
   “imbalan yang aku inginkan adalah kau menuruti satu permintaanku” jawab sasuke.
   “memangnya apa keinginan sasuke-kun?”tanya hinata polos.
   “kau akan tau nanti, sekarang akan aku ceritakan semuanya”ucap sasuke sambil menatap hinata serius.
FLASHBACK on
   sasuke kecil berlari kecil menuju ibunya yang sedang duduk dibangku taman, dengan kakaknya itachi.
   “okaa-chan anak-anak kecil itu mengejarku”ucap sasuke sambil menunjuk gadis-gadis kecil yang tengah berlari kearahnya sambil meneriakan namanya.
   “kau bicara seperti kau bukan anak kecil saja sasuke” ucap itachi sambil terkekeh kecil.
   “baka aniki diam saja, okaa-chan tolong lindungi aku” ucap sasuke sambil mengeluarkan wajah memelas andalannya.
   “memangnya sasuke-kun berbuat salah apa pada gadis-gadis itu?” tanya mikoto.
   “sasuke tidak berbuat apa-apa okaa-chan, hanya saja tadi mata sasuke tiba-tiba perih lalu setelah itu mereka menjerit dan mengejarku”jawab sasuke sambil menundukan kepalanya.
   “coba kaa-chan liat mata sasuke-kun”ucap mikoto sambil mengangkat wajah sasuke pelan.
   “ini” ucap mikoto sambil menatap mata sasuke.
   “ada apa kaa-san?”tanya itachi penasaran sambil menatap mata sasuke yang berwarna hitam.
   “itachi ayo kita cepat pulang”ucap mikoto dengan wajah gembira.
..
   “fugaku-kun” ucap mikoto keras, sambil berjalan kearah suaminya yang sedang membaca koran diruang keluarga.
   “hn” jawab fugaku tenang.
   “lihat mata sasuke”ucap mikoto sambil menarik sasuke agar berada disampingnya.
   “biasa saja” jawab fugaku sambil memperhatikan mata sasuke, tiba-tiba saja mata sasuke bermata merah lalu kembali hitam lagi.
   “ini tidak mungkin”ucap fugaku kaget, lalu menatap mikoto dengan pandangan bertanya.
   “lihatkan, ternyata sasuke mewarisi mata ayahku si raja pemikat”ucap mikoto bangga.
   “raja pemikat?” ucap sasuke bingung.
   “iya, mata kakek madara itu mempunyai kemampuan untuk memikat hati perempuan sasuke dan kau memilikinya”jawab fugaku yang sudah kembali seperti semula.
   “kyaaa! Okaa-chan sangat bangga sasuke-kun” ucap mikoto sambil memeluk tubuh sasuke erat.
   “berarti aku tidak dapat memikat para gadis ya okaa-chan, jika semua gadis itu terpikat oleh mata sasuke” ucap itachi sedih.
   “tentu saja tidak, kau mewarisi karisma otou-sanmu ini”ucap fugaku dengan bangga dan percaya diri tinggi.
   “sayangnya kaulah yang tertarik terlebih dulu padaku fugaku-kun”ucap mikoto sambil tertawa keras.
..
   Sudah seminggu sasuke selalu dikejar-kejar oleh gadis dan itu membuat sasuke takut, bagaimana tidak. Gadis-gadis itu selalu memaksa sasuke untuk menjadi pacarnya dengan berbagai cara, seperti saat ini sasuke kecil sedang dikelilingi oleh gadis-gadis yang sama sekali tidak sasuke kenal.
   “sasuke-kun jadilah kekasihku”ucap gadis kecil berambut merah dan menggunakan kacamata.
   “aku tidak mau”ucap sasuke dingin.
   “jika kau tidak mau aku akan membuka baju sasuke-kun” ucap karin sambil membuka kancing kemeja sasuke satu persatu.
   “hei, apa yang kau lakukan”ucap sasuke marah sambil mencegah tangan karin yang ingin membuka kancing kemejanya yang terakhir.
   “tentu saja membuka semua baju sasuke-kun lalu memfotonya”ucap karin sambil berusaha melepaskan tangannya yang dipegang sasuke dengan kuat.
   “cih.. kau membuatku kesal”ucap sasuke sambil menatap karin dengan matanya yang kini berwarna merah.
   “a..apa”ucap karin tergagap ketika melihat mata sasuke.
   “minggir kalian semua”ucap sasuke dengan aura menusuk, bagaikan terhipnotis gadis-gadis itu memberikan jalan pada sasuke.
..
   “sasuke-kun, mau sampai kapan kau ingin mengurung diri dikamar, sudah seharian ini kau tidak keluar kamar walaupun kaa-chan sudah membuatkan sasuke-kun jus tomat” ucap mikoto didepan pintu kamar sasuke.
   “okaa-chan”ucap sasuke sambil membuka sedikit pintu kamarnya lalu mengeluarkan kepalanya.
..
   “hmm jadi begitu, kaa-chan tidak menyangka mereka bisa sampai seperti itu” ucap mikoto sambil menatap sasuke, yang baru saja menceritakan tentang kejadian dimana bajunya hampir dibuka oleh gadis berambut merah itu.
   “aku tidak ingin keluar rumah lagi”ucap sasuke sambil menundukan kepalanya.
   “eh kenapa begitu sasuke-kun?”tanya mikoto heran.
   “aku tidak ingin gadis-gadis itu semakin bertambah banyak karena terpikat oleh mataku kaa-chan” jawab sasuke sedih.
   “tunggu sebentar, kaa-chan punya hadiah buat sasuke-kun”ucap mikoto sambil pergi meninggalkan kamar sasuke dan beberapa menit kemudian datang kembali membawa sebuah benda berbentuk oval.
   “nah coba sasuke-kun buka”ucap mikoto sambil tersenyum pada sasuke.
   “kacamata?”tanya sasuke ketika melihat isi benda berbentuk oval tersebut.
   “yup, sasuke-kun suka?”tanya mikoto penuh harap.
   “aku suka kaa-chan, tapi mataku kan normal” jawab sasuke sambil menatap ibunya yang kini tersenyum padanya.
   “tentu saja ini hanya kacamata biasa sasuke-kun, ini akan menutupi kekuatan mata sasuke-kun agar tidak keluar seperti kakek madara yang selalu memakai kacamata jika berpergian” ucap mikoto.
   “arigato kaa-chan” ucap sasuke sambil memeluk mikoto erat.
   “sama-sama”ucap mikoto sambil membalas pelukan sasuke.
   Dua hari setelah itu keluarga sasuke pindah ke jepang, karena fugaku merasa lelah tinggal diamerika sangat membosankan dan lebih memilih kembali kekampung halamannya yang nyaman.
   Keluarga sasuke memilih untuk menempati rumah lama mereka dari pada harus membeli lagi , ternyata banyak sekali yang berubah dari tempat mereka tinggal, salah satunya halaman kosong disamping rumah fugaku itu sekarang sudah dtempati sebuah rumah megah bergaya tradisional.
Tok tok tok
   “tunggu sebentar”teriak mikoto sambil berlari kearah pintu rumahnya setelah mendengar suara ketukan pintu.
   “eh siapa ya?”tanya mikoto sambil memperhatikan perempuan didepannya dengan pandangan was was, mungkin saja kan perempuan itu selingkuhan suaminya pikir mikoto.
   “ah aku hikari tetangga baru anda, saya ingin mengundang keluarga anda untuk makan malam bersama malam ini” ucap hikari sambil tersenyum.
   “aku mikoto senang berkenalan denganmu hikari-chan dan terimakasih undangannya, kami akan datang makan malam dirumahmu”ucap mikoto sambil membalas senyum hikari.
 "Untung saja bukan selingkuhan fugaku-kun jika benar, habislah dia malam ini” ucap mikoto dalam hatinya.
Setelah itu hikari pamit pulang, dengan senang hati mikoto menawarkan hikari untuk sering berkunjung kerumahnya dan dibalas oleh anggukan hikari.
..
   Malam harinya, mikoto datang bersama keluarganya ke rumah hikari dan disambut baik oleh suami hikari.
   “silahkan duduk dulu, istriku masih menyiapkan makanannya” ucap hiashi.
   “arigato”ucap mikoto sambil duduk bersama dengan suaminya, sedangkan sasuke dan itachi duduk didepan mereka sambil memperhatikan rumah hiashi yang bergaya tradisonal tersebut.
   “a..ano o..otou-sama ma..makanannya su..sudah siap”ucap gadis kecil yang tiba-tiba datang menggunakan kimono berwarna kuning dengan motif bunga sakura yang indah.
Sasuke yang melihat gadis itu hanya dapat bersemu merah, untung saja wajah sasuke tertutupi oleh rambutnya yang panjang dan juga kacamata pemberian kaa-channya jadi tidak ada yang tau bahwa sasuke terus memperhatikan gadis kecil didepannya.
   “hm baiklah, perkenalkan ini putri saya hyuuga hinata”ucap hiashi, hinata yang baru bertemu dengan keluarga sasuke hanya dapat bersembunyi dibalik kaki ayahnya sambil sesekali mengintip dengan wajah yang merona, membuatnya terlihat semakin imut.
   “wah kawai”ucap mikoto dengan senang, lalu berjalan kearah hinata lalu mencubit pipi hinata yang sudah semakin memerah karena malu dipuji oleh mikoto.
   “wah lihat wajahnya merona”ucap mikoto sambil menunjuk wajah hinata merona.
   “mohon maaf, dia memang sedikit pemalu” ucap hiashi.
   “tidak masalah, anakmu cantik sekali hiashi-san” jawab fugaku sambil berdiri.
   “arigato, kalau begitu kita keruang makan sekarang, hikari pasti sudah menunggu”ucap hiashi sambil berjalan kearah ruang makan diikuti oleh keluarga uchiha dan hinata yang berada dalam gendongan mikoto.
    Malam itu mereka berbincang-bincang tentang banyak hal dimulai dari dunia bisnis sampai dengan sikap anak mereka masing-masing.
FLASHBACK off.
   “kalau begitu, kenapa ketika malam hari sasuke tidak memakai kacamata?” tanya hinata.
   “okaa-chan bilang ketika malam hari kekuatan mataku akan melamah, jadi tidak masalah tidak menggunakannya juga.”jawab sasuke.
   “ternyata begitu, aku masih sedikit tidak percaya kau mempunyai kekampuan aneh seperti itu, apa lagi ini kan dunia asli bukan hayalan”ucap hinata sambil menatap sasuke.
   “kau ingin aku membuktikannya hn”tantang sasuke.
   “tidak.. tidak, awas saja kau jika melakukan itu” jawab hinata sambil menatap tajam sasuke.
   “hn, ah sekarang kabulkan permintaanku” ucap sasuke sambil menatap hinata hangat.
   “iya apa permintaanmu sasuke-kun?”tanya hinata malas.
   “menikahlah denganku setelah kelulusan sekolah bulan depan” jawab sasuke.
  “apa ini sebuah lamaran?”tanya hinata.
   “kau pikir apa lagi hah”jawab sasuke.
   “kau ini tidak romantis sekali sasuke, kau melamar kekasihmu tanpa ada cincin ataupun bunga, dasar menyebalkann!!” teriak hinata kesal.
   “aku anggap kau setuju”ucap sasuke lagi.
   “mati!! Saja kau uchiha sasuke!!”teriak hinata lebih kencang dan hanya dibalas oleh sasuke yang tertawa lepas.
END

PROMISE chapter 3 END

PROMISE chapter 3 END
Disclamer : Naruto © Masashi kishimoto
Story by : Yukka.k
Pair : Sasuke Uchiha and Hinata Hyuuga
Rating : T
Genre : romantic, sad
Warning : banyak kesalahan dalam penulisan (mungkin), don’t copy paste.
..
sasuke ada apa ini?”tanya hinata bingung karna baru saja dia menginjakan kakinya didalam kelas, tangannya sudah ditarik oleh sasuke menuju atap sekolah yang memang selalu sepi.
“jauhi sabaku itu hinata” bentak sasuke didepan wajah hinata tangannya yang mencengkram kedua tangan hinata semakin mengerat.
“kau ini kenapa sasuke lepaskan aku”ucap hinata sambil berusaha keluar dari kurungan sasuke.
“ku bilang jauhi dia hinata”ucap sasuke lagi
sasuke kau ini kenapa, gaara-kun itu orang baik, kelakuanmu ini seperti seorang pacar yang sedang cemburu saja”ucap hinata sambil tertawa hambar.
“ya.. aku cemburu jangan dekati dia lagi” ucap sasuke sambil menyatukan bibir mereka, hinata hanya bisa terdiam karna terlalu kaget karena sasuke menciumnya.
“jika kau meninggalkannya nanti dengan perasaan suka padamu dia akan sangat tersakiti” ucapan gaara kembali terdengar dalam pikiran hinata, dengan sekuat tenaga hinata mendorong sasuke menjauh dari tubuhnya.
PLAKK
“ingat sasuke sahabat tidak mungkin saling mencinta apalagi menjadi sepasang kekasih karena sekali sahabat tetaplah sahabat” ucap hinata mengulang kata-kata yang sa’at itu diberikan oleh sasuke padanya.
“aku pergi”ucap hinata lagi sambil berlari meninggalkan sasuke.
..
gaara-kun” teriak hinata, sambil berlari kearah gaara yang sedang berada ditaman belakang sekolah yang memang sudah menjadi tempat favorit laki-laki merah itu berada sebelum masuk ataupun pada sa’at waktu istirahat.
“ada apa hina..” belum sempat gaara bertanya hinata sudah lebih dulu memeluknya dengan erat, bajunya mulai terasa basah menandakan gadis yang memeluknya itu menangis dalam diam, dengan perlahan gaara mengangkat tangannya membalas pelukan hinata.
“dia bilang mencintaiku gaara, aku bahagia. Aku ingin menghabiskan waktuku dengannya tapi..”ucap hinata terpotong oleh gaara.
“kalau begitu temui dia dan bilang kau mencintainya” ucap gaara sambil melepaskan pelukan mereka.
“tapi sasuke akan sedih setelah aku pergi”ucap hinata.
“egoislah hinata, sasuke akan semakin sedih jika kau pergi tanpa memberikannya kenangan manis”ucap gaara lagi sambil tersenyum.
“gaara-kun. Arigato” ucap hinata sambil memeluk gaara lagi lalu segera berlari kearah atap sekolah.
..
apa kau sudah benar-benar tidak mencintaiku hinata” tanya sasuke sambil menatap hinata dan gaara yang sedang berpelukan dari atap sekolah, sasuke membalikkan tubuhnya lalu duduk menyandarkan tubuhnya pada tembok dibelakangnya.
sasuke-kun” teriak hinata sambil membuka pintu atap, lalu dengan cepat hinata berjalan kearah sasuke.
kenapa kau kesini lagi?”tanya sasuke dingin, hinata duduk dipaha sasuke lalu memegang wajah sasuke agar menatapnya dan mencium bibir sasuke, sedangkan sasuke kaget melihat kelakuan yang bisa dibilang berani itu.
aku mencintai sasuke-kun, sangat”ucap hinata setelah melepaskan ciumannya lalu memeluk tubuh sasuke.
hinata”ucap sasuke sambil membalas pelukan hinata.
kutarik lagi kata-kataku yang mengatakan sahabat tidak mungkin saling mencintai apalagi pacaran, maaf membuatmu terluka”lanjut sasuke sambil menyembunyikan wajahnya dileher hinata dan menghirup aroma lavender yang menenangkan disana.
..
kita putus sakura” ucapan sasuke itu berhasil membuat dunia sakura hancur pada sa’at itu juga.
   “kenapa sasuke bukankah kita saling mencintai, hubungan kita juga baik-baik saja selama ini” ucap sakura tidak terima diputuskan.
   “aku menyadari siapa yang sebenarnya aku cintai” ucap sasuke sambil menatap langit.
   “hinata-chan heh”ucap sakura sambil menatap sasuke tajam.
   “lihat saja apa yang akan kulakukan padanya” lanjut sakura sambil berjalan pergi.
   “sakura”ucap sasuke setelah sakura berjalan semakin jauh.
Sudah dua minggu hinata dan sasuke resmi menjadi sepasang kekasih, mereka selalu pergi bersama kemanapun dan tidak terpisahkan, sedangkan gaara hanya dapat menatap hinata yang tersenyum bahagia dari kejauhan dan sakura, gadis itu selalu mengganggu hinata seperti menaruh sampai dalam loker hinata ataupun menumpahkan minumannya pada seragam hinata dan masih banyak lagi.
   “hinata, kata tamari-nee hari ini aku akan diperiksa lagi”ucap gaara sambil duduk disamping hinata.
   “tapi aku dan sasuke-kun akan pergi ketaman bermain sepulang sekolah ini”jawab hinata sedih.
    “tidak bisa dibatalkan dulu?”tanya gaara.
   “apa yang tidak bisa dibatalkan dulu sabaku” ucap sasuke yang baru datang.
   “kencanmu dengan hinata uchiha, aku mau mengajaknya kesuatu tempat”ucap gaara sambil menatap sasuke tajam.
   “sayangnya tidak bisa, memangnya siapa kau bisa mengatur kekasihku hah”ucap sasuke dan juga membalas tatapan gaara dengan tidak kalah tajamnya.
  “gaara-ku pergilah, kalau ada waktu aku akan menemui tamari-nee” ucap hinata sambil menunduk.
   “hn, baiklah kalau begitu”ucap gaara sambil berjalan pergi.
   “jangan berdekatan lagi dengan sabaku itu hinata” ucap sasuke sambil duduk ditempat yang tadi ditempati oleh gaara.
   “iya” jawab hinata pelan,
..
Senyum tidak lepas dari wajah hinata dan sasuke, yang berjalan di taman bermain, mereka sudah menaiki berbagai wahana yang menurut mereka seru.
   “kita istirahat dulu disana”ucap sasuke, sambil menunjuk kursi panjang yang disediakan ditaman tersebut untuk beristirahat.
   “iya”jawab hinata sambil tersenyum, mereka berjalan menuju kursi itu lalu duduk disana.
   “kau lelah?”tanya sasuke penuh perhatian.
   “iya, tapi aku senang” jawab hinata sambil terus tersenyum manis.
   “baguslah kalau begitu, aku beli minuman dulu kau tunggu sebentar disini”ucap sasuke sambil berdiri lalu berjalan kearah supermarket.
Setelah masuk kesupermarket itu, sasuke segera berjalan kearah tempat minuman dan mengambil dua botol jus satu jus tomat dan satu lagi jus jeruk kesukaan hinata, setelah membayar pada kasir sasuke segera berjalan keluar supermarket.
   “hinata” ucap sasuke heran ketika melihat hinata yang terus menunduk, tetapi kemudan sasuke melihat darah yang menetes jatuh ketah, dengan cepat sasuke berlari kearah hinata.
   “hinata kau kenapa?”tanya sasuke sambil memegang wajah hinata dan memaksanya untuk menatap wajah sasuke, mata sasuke membulat sempurna ketika melihat hidung hinata berdarah.
   “sasuke-kun, tolong bawa aku kerumah sakit sabaku” ucap hinata sambil menangis.
   “sudah jangan menangis, kita kesana sekarang”jawab sasuke sambil menggendong hinata ala bridal style menuju mobilnya, dengan kecepatan penuh mobil sasuke melaju menuju rumah sakit sabaku.
..
   Sasuke berlari sambil menggendong hinata kearah ruangan dokter tamari yang dibertaukan oleh hinata, setelah sampai sasuke segera masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
   “astaga hinata-chan”ucap tamari yang melihat hinata mimisan dalam gendongan seorang pria.
   “tolong dia”ucap sasuke.
   “letakan dia disana”ucap tamari sambil menunjuk sebuah ranjang, dengan segera sasuke melakukan apa yang diperintahkan oleh tamari.
 ..
  Beberapa menit kemudian tamari datang dan duduk ditempat duduknya yang berada didepannya.
   “hinata sakit apa?”tanya sasuke langsung keintinya.
   “dia mengalami pembengkakan jantung yang sekarang sudah semakin parah”jawab tamari.
   “hanya operasi pembengkakan jantung yang bisa menyelamatkan hinata”ucap tamari lagi.
   “kalau begitu operasi dia”ucap sasuke cepat.
   “aku sudah melakukannya jika hinata ingin melakukannya, sayangnya dia selalu menolak”ucap tamari sedih.
..
   Sasuke dan hinata sekarang sedang berada diperjalanan pulang menuju rumah hinata menggunakan mobil sasuke, mereka saling terdiam sibuk dengan pikaran masing-masing.
   “sudah berapa lama kau mengidap penyakit itu?” tanya sasuke akhirnya membuka suara lebih dahulu.
   “aku juga kurang tau, tapi aku mengetahuinya beberapa hari setelah menyatakan cinta diatap waktu itu” jawab hinata.
   “dan kau sama sekali tidak memberitau ku selama ini” ucap sasuke emosi.
   “aku tidak mau membuatmu sedih sasuke” ucap hinata.
   “aku akan lebih sedih kalau mengetahuin kau sakit dari orang lain ,bukan darimu langsung hinata” ucap sasuke .
   “gomen sasuke-kun”ucap hinata serak karena menahan tangis.
   “apa orang tua ada dirumah sekarang?” tanya sasuke.
   “iya, mereka baru pulang dari amerika kemarin” jawab hinata.
   Setelah mereka sampai hinata, mereka segera memasuk kerumah hinata dan disambut oleh ibu hinata.
   “ah sasuke-kun lama tak berjumpa”ucap hikari ibu hinata.
   “iya oba-san, oji-san ada?”tanya sasuke.
   “ah ada sebentar, anata kemari sasuke mencarimu” teriak hikari memanggil suaminya.
   “sebentar”jawab hiashi.
   “duduk saja dulu sasuke-kun, oba-san akan membuatkan muninum dan hinata-chan ganti dulu seragammu”ucap hikari sambil berjalan kearah dapur.
   “sasuke-kun, aku ke kamar dulu ya”ucap hinata sambil berjalan kearah kamarnya yang berada dilantai dua setelah melihat sasuke yang menganggukan kepalanya.
   “maaf lama”ucap hiashi sambil duduk disamping sasuke.
   “ada apa sasuke?” tanya hiashi ketika melihat sasuke sedang melamun.
   “paman hinata sakit, dia mengalami pembengkakan jantung, dia harus dioperasi” ucap sasuke sambil menundukan wajahnya.
PRANG!!
   “hiashi-kun kita harus lakukan sesuatu aku mohon” ucap hikari, gelas yang jatuh itu dia abaikan begitu saja, lalu berlari kearah suaminya sambil menangis.
   “tenang saja, kita akan membawa hinata pergi kerumah sakit di amerika”jawab hiashi sambil berusaha menenangkan istrinya.
    Setelah itu hiashi meminta sasuke menceritakan apa yang terjadi, dimulai dari mereka yang berjalan ketaman bermain hingga mereka kerumah sakit.
..
“ada apa ini kenapa okaa-sama menangis?”tanya hinata yang baru saja datang, hinata menatap heran kearah pecahan gelas dilantai.
“hinata otou-san sudah dengar semuanya, besok kita akan pergi ke amerika, kau akan melakukan pengobatan disana” ucap hiashi.
..
   Keesokan harinya di bandara tokyo hinata, berserta kedua orang tuanya diantar oleh keluarga sasuke.
   “sampai jumpa laginya hinata-chan”ucap mikoto sambil menangis.
   “iya oba-san”jawab hinata.
   “hati-hati disana, jika terjadi apa-apa segera telepon aku”ucap itachi sambil tersenyum.
   “siap itachi-nii” jawab hinata.
   “hime”ucap sasuke sambil memeluk tubuh hinata erat.
   “cepatlah sembuh, jangan melihat pria lain, aku mencintaimu”ucap sasuke.
   “iya sasuke-kun juga jangan lupa makan, jangan tergoda oleh perempuan lain, aku sangat mencintaimu” jawab hinata, mereka melepaskan pelukan mereka lalu berciuman lembut.
   “ehmm.. hinata-chan sudah saatnya masuk kepesawat” ucap hikari.
   “iya okaa-sama”ucap hinata.
   “pergilah, aku akan terus menunggumu”ucap sasuke sambil tersenyum, sambil melambaikan tangannya hinata mulai menghilang memasuki pintu nomor 2.
END.
Tenang ini masih ada sequelnya kok he..he.. semoga kalian suka.